Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Unpad Sebut Dugaan Kekerasan Seksual Dokter Kandungan di Garut di Luar Kewenangan Kampus

Unpad menyayangkan kasus kekerasan seksual yang dilakukan dokter spesialis tersebut

17 April 2025 | 21.55 WIB

Polisi melakukan penyelidikan dengan mengecek klinik kesehatan di wilayah perkotaan Kabupaten Garut, Jawa Barat, 15 Februari 2025. ANTARA/Feri Purnama
material-symbols:fullscreenPerbesar
Polisi melakukan penyelidikan dengan mengecek klinik kesehatan di wilayah perkotaan Kabupaten Garut, Jawa Barat, 15 Februari 2025. ANTARA/Feri Purnama

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor Komunikasi Publik Universitas Padjajaran (Unpad) Dandi Supriyadi mengatakan dugaan kekerasan seksual yang dilakukan dokter spesialis kandungan di Garut sudah di luar kewenangan kampusnya. Menurut dia, hasil penelusuran identitas terduga pelaku memang mengarah ke alumnus program spesialis di Fakultas Kedokteran Unpad.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dandi mengatakan jika dokter spesialis tersebut terbukti melalukan kekerasan seksual, maka sudah berada di ranah profesionalnya sebagai tenaga medis. "Dengan demikian kasus ini sudah di luar kewenangan Unpad atau kampus lainnya tempat yang bersangkutan menempuh pendidikan sebelumnya. Dengan kata lain, kasus yang terjadi sudah di luar ranah institusi pendidikan," kata Dandi lewat keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Kamis, 17 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menyerahkan tindakan pembuktian, sanksi hukum, maupun sanksi profesi untuk kasus tersebut kepada yang berwenang yaitu kepolisian, institusi rumah sakit, dan organisasi profesi setempat untuk melakukan pembinaan. Menurut dia, Unpad menyayangkan kasus kekerasan seksual yang dilakukan dokter spesialis tersebut. "Pada prinsipnya Unpad menyayangkan dan tidak menolerir semua tindakan yang terjadi di mana pun, yang telah nyata mencoreng kode etik dan sumpah jabatan profesi kedokteran, seperti yang diduga terjadi," ujarnya.

Adapun Kepolisian Resor Garut telah menyelidiki kasus dugaan kekerasan seksual yang dilakukan dokter kandungan berinisial MSF di Garut, Jawa Barat. Kapolres Garut AKBP Mochammad Fajar Gemilang mengatakan Polres Garut bekerja sama dengan Kepolisian Daerah Jawa Barat telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus ini.

Dia menyebut tim ini telah pengecekan langsung ke Klinik Karsa Harsa tempat MSF bekerja. “Ini masih kami dalami, Polres Garut dan Polda Jabar telah membentuk tim khusus untuk melakukan penyelidikan,” ujar Fajar dalam keterangan resminya pada Selasa, 15 April 2025.

Sebelumnya, Polres Garut telah menangkap MSF di kediamannya pada Selasa sore, 15 April 2025. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Garut Ajun Komisaris Joko Prihatin mengatakan saat ini MSF tengah menjalani pemeriksaan intensif di ruangan khusus. 

Tim penyidik, kata Joko, berupaya mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi. "Korbannya baru ada dua orang. Satu orang datang ke polres setelah kasus ini viral," ujar dia.

Oyuk Ivani Siagian

Bergabung dengan Tempo pada 2024, sesaat setelah lulus dari Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus