Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Sebuah video dengan narasi rumah seorang warga di Kampung Lemo, Desa Lemo, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang ditembok setinggi 2 meter. Tembok yang diduga dibangun oleh tetangganya itu menutupi akses keluar masuk warga tersebut, menyebabkan mereka terkurung. "Saya minta tolong, rumah saya dipagar sama orang, bukain jalan saya, pak polisi, pak presiden tolong saya," ucap suara dalam video yang viral itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Suara wanita yang mengaku bernama Ribo dari kampung Lemo itu mengatakan, suaminya yang sedang sakit jantung tidak bisa lewat untuk check up ke rumah sakit karena terkurung pagar itu. "Suami saya sakit jantung, mau check up aja gak bisa lewat," kata wanita itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurutnya, ketua RT dan lurah setempat diam saja dengan penutupan jalan masuk dan keluar rumah itu. Menanggapi video viral itu, Kepala Desa Lemo Satria mengatakan pagar yang menutupi jalan warga tersebut telah dibongkar. "Alhamdulilah masalahnya sudah selesai," kata Satria saat dihubungi Tempo, Sabtu 15 Maret 2025.
Menurut Satria, pemasangan pagar itu diduga terjadi karena konflik internal keluarga. Kedua pihak yang bertikai tersebut, kata dia, masih dalam satu keluarga. "Masalahnya internal keluarga, tapi sudah bisa diselesaikan, keduanya sudah mau berdamai," ucap Satria.
Pemasangan pagar yang menutupi akses keluar masuk salah satu warga kampung Lemo itu, menurut Satria, terjadi pada Rabu 12 Maret 2025. Jumat 14 Maret kemarin, polisi bersama TNI dan Kepala Desa Lemo menyudahi kesalahpahaman pembangunan tembok menutup akses jalan bagi warga lain itu.
TNI-Polri dan Kepala desa dapat menyelesaikan konflik yang terjadi itu melalui problem solving atau pemecahan permasalahan yang terjadi dengan cara-cara yang baik dan benar. Dengan dibantu warga, akhirnya membongkar tembok itu. "Dengan problem solving, kedua pihak telah saling memaafkan. Tembok berdiri tersebut kini sudah dibongkar dan jalan pun sudah dapat dilalui warga," kata Satria.
Pilihan Editor: Bagaimana Para Tersangka Berkomplot Mengoplos BBM