Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Tangerang memastikan rencana proyek perluasan Jalan Raya Teluknaga-Bojong Renged Teluknaga berjalan terus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Bidang Pemakaman dan Pertanahan pada Dinas Perumahan, Permukiman dan Pemakaman Kabupaten Tangerang, Dadan Darmawan mengatakan anggaran rencana proyek perluasan Jalan Raya Teluknaga-Bojong Renged tahun ini tidak dicoret.. "Rencana direalisasikan tahun ini," ujarnya saat dihubungi Tempo, Selasa 30 Mei 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pernyataan ini disampaikan Dadan merespons keluhan warga Desa Teluknaga yang meminta kepastian pembayaran lahan mereka yang tergusur rencana proyek perluasan Jalan Raya Teluknaga-Bojong Renged.
Dadan memastikan rencana proyek itu akan dilanjutkan tahun ini. Bahkan, Dadan berharap di APBD perubahan nanti bisa ada tambahan anggaran untuk proyek itu. Namun Dadan tidak menyebut berapa anggaran yang disiapkan dalam APBD 2023 untuk perluasan jalan tersebut.
Menurut Dadan, rencana pelebaran jalan ini pasti dilakukan karena masuk dalam program unggulan Bupati dan Wakil Bupati yakni Tangerang Bebas Macet. Bahkan beberapa tahapan sudah dilakukan oleh Pemkab Tangerang melalui Dinas Perumahan, Permukiman dan Pemakaman Kabupaten Tanngerang.
Sebelumnya, kata Dadan, sudah dilakukan sosialisasi rencana proyek perluasan Jalan Raya Teluknaga-Bojong Renged. "Dalam pertemuan itu, disepakati pelebaran itu 10 meter dari bibir jalan,” ujarnya.
Dadan mengatakan tahap pengukuran sudah selesai dilakukan, pengumpulan dokumen sedang dilaksanakan dan ada sebagian yang masih berproses, belum lengkap. Tahap selanjutnya, ujar Dadan, akan dilakukan penetapan lokasi, dilanjutkan Tim Penilaian Appraisal, pemberkasan dokumen, baru proses pembayaran. "Semoga prosesnya berjalan lancar sesuai tahapannya."
Warga desa Teluknaga, Kabupaten Tangerang mengancam akan menggelar aksi protes menutup Jalan Raya Teluknaga yang merupakan akses utama menuju Bandara Soekarno-Hatta dari arah pesisir Utara Kabupaten Tangerang itu.
Proyek perbaikan Jalan Raya Teluknaga mangkrak
Aksi ini dilakukan karena semakin tidak jelasnya rencana proyek perluasan Jalan Raya Teluknaga-Bojong Renged yang digaungkan pemerintah daerah sejak beberapa tahun terakhir ini. "Proyek perluasan jalan sebelumnya sudah mangkrak, sudah lima tahun ini tidak jalan. Sekarang proyek perluasan Jalan Raya Teluknaga tahap II akan bernasib sama," ujar Ketua Forum Indonesia Bersama Teluknaga Iwan Rosidin, Senin 29 Mei 2023.
Iwan mengatakan, masyarakat Teluknaga akan memblokir Jalan Raya Teluknaga, jika Pemerintah Kabupaten Tangerang tidak memberikan kejelasan akan nasib lahan warga yang terancam digusur perluasan jalan tersebut. "Jalan akan kami blokir, karena ketidakjelasan. Ini merugikan masyarakat khususnya pemilik lahan," ujarnya.
Iwan mengatakan, Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui instansi terkait telah berulangkali melakukan sosialisasi dan pengukuran lahan milik warga yang terkena gusur proyek. Warga, kata dia, telah menyatakan setuju dan menyerahkan sejumlah dokumen ke pemerintah daerah.
Namun, hingga kini informasi soal kelanjutan pembayaran lahan dan rencana perluasan jalan itu tidak ada. "Malah kami mendapatkan informasi bahwa dana pembebasan lahan di APBD 2023 dihapus," ucapnya.
Untuk itu, Iwan meminta agar Kejaksaan Agung mengawasi APBD 2023 Kabupaten Tangerang karena terindikasi tahun politik. "Untuk penganggaran 2023 murni sudah ada, kenapa dicoret," ucapnya.
Pilihan Editor: Cerita Repotnya Pengendara Melintas Jalan Raya Teluknaga, Akses Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.