Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sejak Desember tahun lalu, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut memperketat penjagaan perairan Nusantara karena mendapat informasi dari Badan Narkotika Nasional bahwa bakal masuk bertonton narkotik dari jaringan Taiwan melalui laut. Dua bulan berselang, awal Februari lalu, armada kapal perang Republik Indonesia (KRI) Sigurot 864 menggagalkan penyelundupan satu ton sabu sindikat Taiwan di Selat Philips, perbatasan Singapura dan Batam, Kepulauan Riau. "Perairan selatan dan timur yang paling rawan," ujar Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Achmad Taufiqoerrochman. Berikut ini wawancara Linda Trianita dari Tempo dengan Taufiq, pekan lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo