Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Ketua DPRD Batam, Nuryanto meminta perhatian serius PT Moya sebagai mitra BP Batam dalam penyediaan air bersih yang layak ke masyarakat Batam. Menurut Nuryanto, ketersediaan air bersih merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat yang harus dipenuhi oleh negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Demikian disampaikan Nuryanto saat memimpin Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) antara PT Moya dengan masyarakat RT 02, RW 21 Kelurahan Tanjung Sengkuang, Batu Ampar. Turut hadir BP Batam dan kontraktor instalasi air yang membahas penyambungan air bersih di wilayah tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nuryanto atau biasa disapa Cak Nur, mengatakan masyarakat mengalami air yang keruh dan kadang mengalir atau bahkan terhenti sama sekali. Misalnya terjadi di RT 02 RW 21 Kelurahan Tanjung Sengkuang, Batu Ampar, masyarakat belum mendapatkan air bersih, sementara pipa besar sudah terpasang sejak 2019. Dikabarkan, lantaran ada persoalan antara kontraktor dengan PT Moya dan BP Batam yang belum ketemu.
"Intinya, PT Moya, BP Batam dan kontraktor setuju dalam waktu 1 Minggu akan dipasang, ini kita tunggu," ucap Cak Nur.
Ketua Komisi I DPRD Batam, Lik Khai, menjelaskan sedang terjadi transisi dari ATB ke PT Moya, namun semestinya jangan sampai mengorbankan masyarakat. "Jangan sampai masyarakat resah karena masalah air bersih, air kurang lancarlah, air kurang jernihlah atau jarang mengalir," katanya.
Ketua RW 21 Tanjung Sengkuang, Rusdian mengaku senang mendapat penerimaan dan dukungan dari DPRD Batam. “Mudah-mudahan ini betul-betul terealisasi karena ini hasil reses pak Ketua DPRD Batam," ucapnya.
Perwakilan BP Batam, Ibrahim Koto menjelaskan bahwa saat ini sudah ada Perka Ketua BP Batam 1 dan 2 yang mengatur tentang penyedia air minum ke masyarakat, dan Perka tersebut sudah melalui sosialisasi sebelum diterbitkan. "Kalaupun ada miskomunikasi di lapangan yang menyebabkan terjadinya keterlambatan penyambungan, akan kami perbaiki agar harapan bersama bisa terwujud," kata dia. "Mohon maaf ini tidak termonitor dengan kami." (*)