Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL -- Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P) bersama Relawan Damai Sejahtera (REDS) for Ganjar dan Relawan Fathers for Gama menggelar acara perayaan Natal di JIEXPO Hall B3-C3, Kemayoran, Jakarta, Kamis 18 Januari 2024 malam. Mengusung tema “Natal Kasih Damai Perjuangan“ acara ini dihadiri ribuan umat Kristiani yang juga mendukung PDI-P dan Ganjar-Mahfud sebagai Capres dan Cawapres.
Dalam perayaan itu, hadir diantaranya Ketua Umum PDI-P Prof.Dr.(HC) Megawati Soekarnoputri, Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI-P Dr. (H.C.) Puan Maharani, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E., M.Si yang dikenal dikenal sebagai Bintang Puspayoga, Bendahara Umum DPP PDI-P sekaligus Ketua Umum Relawan Fathers for Gama Prof. DR. (H.C) Olly Dondokambey, Ketua Umum REDS for Ganjar Wibisono Handoko, Sekretaris Jenderal PDI-P Dr. Ir. Hasto Kristiyanto, M.M, dan masih banyak lagi.
Megawati, dalam sambutannya, mengucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru kepada umat Kristiani. Dia pun sempat bertanya mengenai tahun politik yang dihubungkan dengan masalah rohani. “Ini kan tahun politik, kalau pemilu diramu dengan masalah rohani, boleh apa tidak?” tanya dia kepada sekitar 10 ribu peserta yang hadir.
Dia pun menjawab pertanyaannya, “Musti. Untuk memberi sebuah 'jalan penerangan' kepada rakyat Indonesia yang dicintai. Pemilu untuk Anda, hak Anda yang menentukan untuk pemilu yang akan datang.”
Megawati juga mengingatkan terkait tema HUT PDI-P ke-51 yang diangkat baru-baru ini yaitu Satyam Eva Jayate yang berarti Kebenaran Pasti Menang. Dalam sejarah, kata Megawati, Raden Wijaya mendapatkan kesengsaraan saat ingin membuat Kerajaan Majapahit. “Jangan takut, jangan lemah. Jujurlah, kebenaran pasti ada, kebenaran pasti menang,” ucapnya mengikuti kata-kata yang pada saat itu dilontarkan kepada Raden Wijaya sebagai penyemangat.
Terkait kebenaran, Olly Dondokambey mengatakan, kebenaran sangat mahal sementara manusia jatuh di dalam dosa. Dia pun bercerita tentang peristiwa Adam dan Hawa. Dimana Adam tidak berani menceritakan perihal buah terlarang kepada Hawa. Akhirnya mereka berdua pun terjebak di dalam dosa.
Olly juga menceritakan Raja Herodes, seorang raja dan politikus yang kejam dan licik. Dia rela melakukan apa pun untuk melindungi takhtanya sebagai raja, termasuk membunuh anak-anak yang akan mengancam takhtanya. “Tuhan pun memberikan hikmatnya. Diberi tahu Yusuf untuk tidak berjalan melalui Herodes, tetapi melalui jalan yang lain. Mereka pun terselamatkan dari Herodes.”
Kisah Herodes sebelumnya disampaikan dalam khotbah yang disampaikan Pendeta Gilbert Lumoindong. Pendeta Gilbert menggambarkan Herodes adalah sosok yang ketika berada di pucuk kepemimpinan, dia pun enggan turun. Kisah itu pun menjadi renungan natal bersama di malam itu.
Puan Maharani dalam kesempatan ini menyampaikan, Indonesia saat ini membutuhkan garam dan terang seperti umat Kristiani diajarkan untuk menjadi garam dan terang. “Sebagai garam dan terang kita tidak perlu merasa gentar dan takut. Apalagi untuk menyuarakan hati kita untuk memenangkan hati rakyat,” kata dia.
“Sebagai seorang muslim dan juga agama-agama lainnya pasti mengatakan kebenaran akan selalu benar. Jangan pernah takut, jangan pernah galau dan gundah. Kita bersatu, bertoleransi, bergotong royong menangkan rakyat dan buktikan bahwa rakyat yang juara,” tuturnya.
Politik, ditambahkan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, akan berpihak kepada wong cilik. Kelahiran Yesus Kristus, memberikan semangat bahwa Allah menyelamatkan manusia dimulai dari sosok bayi. “Kita semua dapat bergerak dalam cahaya terang itu,” ujarnya.
Perayaan Natal PDI-P merupakan acara tiap tahun yang diadakan oleh pengusung Capres nomor 3 itu. Acara semakin meriah dengan adanya nyanyian-nyanyian pujian yang menambah semangat dan keimanan para peserta yang hadir. “Tiap tahun saya mengikuti perayaan natal yang diselenggarakan PDI-P. Acaranya seru dan menambah keimanan,” kata Helen salah satu peserta asal Tebet, Jakarta. (*)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini