Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Haji (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan ingin memperkuat ekosistem produk halal di kalangan usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM dengan menjalin kerja sama bersama PT Pemodalan Nasional Madani (PNM).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ternyata banyak pelaku usaha yang mendapat pembiayaan dari PNM. Nah saya bisikin ‘kasih halal dong supaya berjalan seiring’. Dan ternyata beliau sudah lakukan dan akan kita kerahkan lagi para AO (Account Officer) PNM itu kita bekali dengan kemampuan untuk melihat mendeteksi tentang kehalalan satu produk,” ujarnya usai mengunjungi Menara PNM, Jakarta Selatan, pada Kamis, 30 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menjelaskan, nantinya BPJPH dan PNM akan memberikan pelatihan bagi AO sehingga mereka bisa mendapatkan sertifikasi sebagai pendamping produk halal bagi lebih dari 21 juta nasabah PNM yang tersebar di seluruh Indonesia. Menurutnya, hal ini bisa menambah lapangan pekerjaan.
“Nanti akan ada training sehingga dia mendapat sertifikat bahwa mereka adalah para pendamping produk halal. Nah ini kan menambah lapangan kerja baru,” katanya.
Hasan menyebut, kerja sama ini menargetkan 62 ribu UMKM yang tersertifikasi halal. Ia menjelaskan, pihaknya akan menggunakan Artificial Intelligence atau AI dalam proses sertifikasi halal. Sertifikasi halal pun akan segera terbit setelah nasabah mengikuti langkah-langkah yang diperlukan.
“Nah kalau udah seperti itu sertifikat halal bisa di upload setelah terbit dari kita. Setelah di upload dia boleh cetak di tempat usahanya,” jelasnya.
Kata Hasan, dengan begitu para pelaku UMKM bisa meningkatkan daya saing dan dapat berkontribusi pada peningkatan pertumbuham ekonomi negara sebesar 8 persen.
Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Arief Mulyadi mengaku siap mendukung program pemerintah untuk meningkatkan sertifikasi halal bagi Usaha UMKM khususnya para ibu-ibu pengusaha ultra mikro.
Dukungan ini akan diperkuat dengan peran AO di lapangan. Hal ini sejalan dengan program pembiayaan PNM yang berfokus pada pemberian secara holistik melalui modal finansial, intelektual dan sosial.
"Sebuah anugerah bagi kami di PNM digandeng oleh BPJPH. Peran AO akan kami maksimalkan agar mereka dapat mengedukasi dan mendampingi ibu-ibu nasabah PNM Mekaar yang usahanya seputar makanan agar segera bisa diproses sertifikasi halal," jelas Arief.
Sebelumnya, PNM juga telah mendampingi nasabahnya memiliki nomor induk berusaha (NIB) dan izin edar BPOM. Dengan demikian, PNM berkomitmen untuk memberdayakan usaha rumah tangga agar dapat meningkatkan kualitas produk dan daya saing di pasar yang lebih luas. (*)