Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dukungan Pemerintah Kabupaten Trenggalek untuk Produk UMKM

Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin telah memerintahkan untuk menanam bambu.

13 Juli 2024 | 19.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kepala Dinas Kominfo Trenggalek, Edif Hayunan Siswanto, memegang tumbler bambu salah satu produk hasil ekonomi kreatif Trenggalek dari Bambu di Apkasi Otonomi Expo 2024, Jumat, 12 Juli 2024. TEMPO/Afrilia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL - Kepala Dinas Kominfo Trenggalek, Edif Hayunan Siswanto, mengatakan, Kabupaten Trenggalek memiliki ragam kuliner dan ekonomi kreatif. Karena itu, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Trenggalek kebanyakan bergerak di kuliner dan kerajinan tangan dari ekonomi kreatif.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saat ini yang sedang kami kembangkan itu ada UMKM yang produknya dari hasil olahan bambu, salah satunya tumbler dari bambu," kata Edif di Stan Kajupaten Trenggalek dalam gelaran Apkasi Otonomi Expo 2024, Jumat, 12 Juli 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Edif menjelaskan, Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin telah memerintahkan untuk menanam bambu. "Jadi ada hutan bambu nanti di Trenggalek, sebagai bahan baku kerajinan bambu yang ada di Trenggalek," ujarnya.

Sebenarnya, Edif melanjutkan, sudah melakukan ekspor untuk bambu. "Jadi bambu itu bisa digunakan untuk membuat kerajinan tangan yang bernilai ekspor, itu sudah dilakukan di Desa Wonoanti".

Di Kabupaten Trenggalek, bambu juga digunakan untuk mendukung potensi lain yaitu potensi perikanan untuk wadah ikan yang disebut reyeng atau keranjang bambu reyeng. "Kemudian di Kecamatan Dongko, bambu juga dipake untuk peralatan, seperti sedotan dari bambu, piring, tumbler dari bambu dan masih banyak lagi," ujar Edif.

Hasil kerajinan dari bambu juga sudah ada yang dijual keluar daerah Kabupaten Trenggalek, seperti tusuk sate dan untuk upacara adat di Bali. "Bambu hasil kerajinan masyarakat yang sudah bernilai keluar Trenggalek itu untuk tusuk sate, bahkan ada juga yang dikirim ke Bali untuk upacara adat di sana," kata Edif.

Karena ini, Kabupaten Trenggalek terus mendukung dan mensupport, bahkan memfasilitasi agar UMKM dapat meningkatkan nilai ekonominya. Salah satu dukungan yang diberikan yakni untuk peningkatan kapasitas. 

"Jadi di Trenggalek itu sudah ada yang namanya menciptakan perempuan hebat, artinya perempuan UMKM itu dilatih di sana, jadi target Pak Bupati itu ada 5 ribu pelaku usaha perempuan yang nantinya ditingkatkan kapasitasnya," ucap Edif.

Pihaknya juga memberikan edukasi untuk memasarkan produk UMKM secara online. "Kami juga sudah menyambungkan UMKM dengan platform digital, kemudian dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) sedang melakukan kajian untuk investasi yang masuk ke Kabupaten Trenggalek terkait untuk pengembangan UMKM di Trenggalek," kata Edif. (*)

Afrilia Suryanis

Afrilia Suryanis

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus