Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Industri plastik, sebagai bagian dari sektor manufaktur, menawarkan peluang pasar yang signifikan karena berperan sebagai bahan baku untuk berbagai industri, mulai dari hulu hingga hilir. Pada tahun 2022, ekspor plastik intermediate dan plastik hilir mengalami peningkatan sekitar 19,1%, mencapai USD1,31 miliar, meskipun menghadapi defisit dalam neraca perdagangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada peresmian pabrik kedua Moorlife Plant Operation di Kabupaten Nganjuk, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa produk lokal telah memperoleh daya saing global. Keberhasilan ekspor produk Moorlife Plant Operation menjadi salah satu contoh nyata.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dengan ini, saya berharap Moorlife terus memperluas jaringan ekspornya," ujar Menko Airlangga.
Prestasi ekspor produk kemasan makanan dan minuman Indonesia pada 2022 mencapai USD37,8 juta. Moorlife sendiri mencatatkan ekspor sebesar USD6 juta atau 15,9% dari total ekspor dalam kategori tersebut. Negara-negara tujuan ekspor termasuk di antaranya ASEAN, Mozambique, India, Mali, dan Mauritius.
Dari segi ketenagakerjaan, industri plastik memberikan kontribusi sebesar 15,89% terhadap total tenaga kerja di Kabupaten Nganjuk. Dengan investasi total sebesar Rp250 miliar, Menko Airlangga berharap Moorlife Nganjuk dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan kontribusi terhadap perekonomian setempat.
"Kami mendorong agar Moorlife terus menjalin sinergi dengan industri petrokimia dan bahan baku dalam negeri, sehingga nilai tambah pada rantai pasok industri polypropylene dan industri polietilen terus meningkat," tambah Menko Airlangga.(*)