Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah intens memperjuangkan pengembangan Pelabuhan Pangkalbalam, Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), akhirnya Gubernur Erzaldi Rosman mendapat kepastian dari Kementerian Perhubungan RI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Erzaldi telah lama berjuang agar provinsi Babel memiliki pelabuhan yang lebih representatif demi kelancaran pembangunan dan ekonomi. Pembangunan Pelabuhan Pangkalbalam akan menggunakan dana APBN murni untuk tahun anggaran 2021 dan 2022. Kepastian itu didapat setelah Erzaldi bertemu langsung Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, di Kantor Kemenhub, Selasa 12 Januari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Kemenhub yang sudah merespon keinginan pemerintah dan masyarakat Babel, yang memang sudah sejak lama membutuhkan tersedianya suatu pelabuhan yang resprentatif, yang insyaAllah itu akan memperlancar bongkar muat arus barang dan penumpang ke Bangka Belitung,melalui pintu gerbang Pelabuhan Pangkalbalam," ujar Erzaldi.
Erzaldi yang dua periode menjadi Bupati Bangka Tengah menerangkan, harapan pengembangan Pelabunan Pangkalbalam yang berada di Kota Pangkalpinang akan menjadi pelabuhan ekspor serta dapat disandari kapal-kapal wisata dan kapal roro. Sehingga pelabuhan itu nantinya akan menjadi pelabuhan serba guna.
Di depan Menhub Budi Karya, Gubernur Erzaldi juga memaparkan ide-idenya untuk menunjang keinginan tersebut, seperti pengembangan lahan pelabuhan dengan melakukan reklamasi lahan seluas 20 hektar. Di atas lahan tersebut dapat dibangun berbagai fasilitas penunjang pelabuhan.
Menhub Budi Karya menyambut baik pemaparan Erzaldi dan meminta segera diproses perizinannya ke Kementerian Perhubungan. Menhub juga memerintahkan Dirjen Perhubungan Laut dan PT Pelindo II sebagai operator pelabuhan, untuk berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Babel dan pihak KSOP Pangkalbalam, serta pihak-pihak lainnya.