Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kemensos Luncurkan Sistem Tunnel untuk Bantu Petani Garam

Sistem tunnel adalah sistem bertani dengan memanfaatkan lahan yang ada, dan menambahkan wadah tampungan dengan bantuan geoisolator dan penutup, yang dirangkai seperti lorong.

18 Juli 2022 | 17.54 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kementerian Sosial meluncurkan Program Kewirausahaan Sosial (Prokus) bagi para petani garam di Desa Kusamba, Klungkung, Bali guna meningkatkan produksi, dengan memberikan bantuan (sistem) tunnel. Hal ini dimaksudkan agar petani garam tetap berdaya di musim kemarau, maupun penghujan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL - Kementerian Sosial meluncurkan Program Kewirausahaan Sosial (Prokus) dengan memberikan bantuan (sistem) tunnel bagi para petani garam di Desa Kusamba, Klungkung, Bali. Tujuannya agar petani garam tetap berdaya di musim kemaraumaupun penghujan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Petani tradisional, pada umumnya, akan mengalirkan air laut ke pematang tambak untuk dikeringkan dan menghasilkan kristal garam. Namun musim penghujan dapat menghentikan produksi garam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk mengatasi masalah ini dapat digunakan sistem tunnel, yakni sistem bertani dengan memanfaatkan lahan yang ada, dan menambahkan wadah tampungan dengan bantuan geoisolator dan penutup, yang dirangkai seperti lorong, atau disebut tunnel.

Prokus pembuatan ladang garam dengan sistem tunnel ini merupakan bentuk kerja sama Kemensos dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Prokus tidak hanya memberikan bantuan dana, namun juga pendampingan.

Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial, Edi Suharto, didampingi Direktur Pemberdayaan Masyarakat, Arif Nahari, dan Direktur Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Kewirausahaan Sosial, Juena Br. Sitepu, menyambut baik kolaborasi dan dukungan pihak ITS Surabaya dalam memberikan pendampingan dan pemberdayaan bagi petani garam Desa Kusamba.

Edi berharap bantuan pembuatan ladang garam dengan sistem tunnel berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat. "Pengembangan strategi peningkatan produksi garam, pemasaran dan kerja sama dalam membangun ekosistem bisnis berkelanjutan diharapkan dapat berdampak positif dan meningkatkan kesejahteraan bagi penerima manfaat dan masyarakat sekitar," katanya.

Kerja sama ini ditetapkan melalui penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) Prokus bagi kelompok petani garam, berupa ladang garam tunnel. Penandatanganan disaksikan Dirjen Dayasos dan Bupati Klungkung. Penandatanganan dilakukan perwakilan ITS Surabaya bersama Ketua Kelompok Petani Garam 'Sarining Segar' Desa Kusamba.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengapresiasi bantuan yang diberikan Kemensos untuk pemberdayaan bagi masyarakat petani garam di daerahnya. Menurut dia, pembangunan tunnel bermanfaat guna meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi garam kelompok petani garam. 

"Harapan saya ke depan, produksi garam Desa Kusamba akan mampu bersaing di pasaran dan berdampak pada peningkatan perekonomian, serta kesejahteraan masyarakat Desa Kusamba," ujarnya. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus