Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Komitmen KKP untuk Tata Ruang Laut Sekitar IKN

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

19 Juli 2024 | 20.29 WIB

Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo saat Training & Workshop of Marine Spatial Planning to Advance Blue Economy in the Balikpapan Bay. Dok. KKP
Perbesar
Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo saat Training & Workshop of Marine Spatial Planning to Advance Blue Economy in the Balikpapan Bay. Dok. KKP

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

INFO NASIONAL - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini dibuktikan dengan disiapkannya perencanaan penataan ruang laut di Teluk Balikpapan yang berbasis ekonomi biru, Rabu, 17 Juli 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo menegaskan hal tersebut dalam acara Training & Workshop of Marine Spatial Planning to Advance Blue Economy in the Balikpapan Bay sebagai salah satu implementasi kerjasama KKP dengan Xiamen University. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Saat ini, KKP sedang melakukan review terhadap Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional Sasamba yang merupakan kawasan perairan laut di sekitar IKN, dimana Teluk Balikpapan termasuk dalam wilayah tersebut,” ujar Victor.

Kawasan Teluk Balikpapan menurut Victor sangat strategis karena posisinya sebagai kawasan perairan penyangga IKN. Kawasan yang padat aktivitas di darat tersebut perlu ditata secara khusus, mengingat kawasan ini juga memiliki potensi ekosistem pesisir dan laut yang bernilai tinggi. Selain itu keberadaan biota laut endemik yang terancam punah seperti pesut dan dugong hingga keberadaan nelayan lokal yang bergantung pada sumber daya laut di sekitarnya juga harus dilindungi dan dikelola dengan baik.

Training yang diikuti oleh peserta yang berasal dari perwakilan KKP, dan Kementerian/Lembaga lain ini merupakan bagian dari agenda kerja sama KKP dengan Fujian Institut for Sustainable Ocean (FISO) Xiamen University, sekaligus tindak lanjut kunjungan kerja Tim FISO Xiamen University ke Balikpapan Februari lalu. 

“Training ini menghasilkan rumusan perencanaan pengelolaan pesisir dan laut terpadu di Teluk Balikpapan hingga tahun 2026, selain itu juga bersama-sama memantau proses implementasi rencana zonasinya,” terangnya.

Di sisi lain, Dekan FISO Xiamen University Professor Xue Xiongzhi menyebutkan proses penataan ruang laut di Xiamen telah berjalan selama 30 tahun dengan menerapkan prinsip Integrated Coastal Management, yang dimaksudkan untuk menciptakan keseimbangan sosial dan ekonomi sekaligus menjaga keberlanjutan ekologi sumber daya pesisir dan lautnya. Pihaknya berharap penataan ruang laut di Teluk Balikpapan dapat mengambil pelajaran dari penerapan pengelolaan kelautan yang terintegrasi di Xiamen, China.

Senada dengan itu, Plt. Direktur Perencanaan Ruang Laut Suharyanto yang juga ikut serta dalam training menyampaikan pembelajaran tentang tata ruang laut di Xiamen pasti menjadi bahan masukan dalam penataan ruang laut di Teluk Balikpapan.

Kerjasama KKP dengan Perguruan Tinggi baik dalam maupun luar negeri dilakukan sejalan dengan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahtu Trenggono yang menekankan pentingnya sinergi dengan berbagai pihak dalam melaksanakan pembangunan kelautan dan perikanan khususnya pengelolaan kelautan dan ruang laut untuk mendukung program ekonomi biru.(*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus