Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mas Dhito Minta Petugas Imunisasi Capai Target

Setiap kecamatan harus punya data terperinci tentang jumlah anak yang harus divaksin.

5 Agustus 2022 | 08.00 WIB

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, saat mencanangkan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Kabupaten Kediri yang berlokasi di Desa Tanjung, Kecamatan Pagu, Rabu (3/8/2022).
Perbesar
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, saat mencanangkan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Kabupaten Kediri yang berlokasi di Desa Tanjung, Kecamatan Pagu, Rabu (3/8/2022).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

INFO NASIONAL - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, mengingatkan petugas untuk menuntaskan capaian imunisasi anak dengan jumlah target sasaran 83.519 anak. Demikian disampaikan Mas Dhito saat mencanangkan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Kabupaten Kediri dari Desa Tanjung, Kecamatan Pagu, Rabu, 3 Agustus 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Sudah saya sampaikan sejak pandemi gelombang tiga atau Covid-19 mulai mereda, BIAN ini jangan sampai kendor," kata Mas Dhito.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ia berharap imunisasi anak bisa tuntas sesuai taget, sehingga dapat mengantisipasi beberapa penyakit yang dapat mengancam perkembangan anak. Untuk mensukseskan BIAN sesuai target, Mas Dhito meminta tiap kecamatan memiliki data yang detail tentang jumlah anak yang harus diimunisasi. "Data itu nanti dilaporkan ke Dinkes, dicocokkan datanya sama seperti saat kita melakukan vaksin Covid-19," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Ahmad Khotib menyampaikan, BIAN merupakan upaya untuk memberikan perlindungan kepada anak dari penyakit seperti PD3I (polio, hepatitis B, pertusis, difteri, haemophilus influenzae tipe B, campak dan tetanus). 

Jumlah anak yang menjadi sasaran BIAN sebanyak 83.519 anak usia 9-59 bulan. Jumlah itu harus diselesaikan dalam waktu 1 bulan di Agustus ini. Pelaksanaan imunisasi dilakukan di 1.704 posyandu yang tersebar di tiap desa.

"Dalam imunisasi ini ada penyuntikan untuk campak rubella (MR) tanpa memandang status imunisasi sebelumnya karena secara nasional ini (campak rubella) masih tinggi kasusnya," kata dia. (*)

 

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus