Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pegadaian Dorong Peningkatan Literasi Keuangan Milenial

Literasi keuangan generasi muda yang meningkat bermanfaat untuk membangun bangsa.

14 Desember 2022 | 10.05 WIB

Pegadaian Dorong Peningkatan Literasi Keuangan Milenial
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

INFO NASIONAL - PT Pegadaian menyelenggarakan temu wicara (talkshow) Indonesia Millennial Financial Summit (IMFS) bernuansa education & entertainment (edutainment) dengan tajuk “Bangun Usaha di Usia Muda? Siapa Takut!” di Universitas Indonesia, Kamis, 8 Desember 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

IMFS bertujuan untuk menguatkan literasi keuangan para Generasi Milenial atau I-Generation agar mampu menjadi agent of Indonesia financial literacy. Kegiatan ini dilakukan sekaligus menjadi realisasi komitmen Pegadaian dalam menyukseskan program Bakti BUMN untuk Indonesia di pilar Pendidikan Berkualitas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kegiatan dihadiri oleh Rully Yusuf selaku Senior Vice President Divisi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT Pegadaian, Teguh Dartanto selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Ligwina Hananto selaku CEO & Lead Financial Trainer QM Financial dan Mikael Jasin selaku Head of Coffee Kopi Kenangan.

Rully mengatakan, sebagai perusahaan jasa keuangan yang dekat dengan masyarakat, Pegadaian ingin memberikan kontribusi yang terbaik bagi masyarakat untuk dapat membangun negeri, dengan cara memberikan sosialisasi dan literasi pada tiga aspek.

“Bidang lingkungan, pendidikan, dan pembinaan UMK. Pembinaan UMK ini sifatnya adalah pendampingan di mana Pegadaian berkomitmen untuk bersama-sama membangun keberlanjutan bagi para wirausaha muda untuk membangun generasi yang lebih baik. Ini menjadi sebuah gerakan agar Pegadaian dapat terus dekat masyarakat,” tutur Rully.

Melalui IMFS, diharapkan literasi keuangan generasi muda kian meningkat dan dapat memanfaatkannya untuk membangun bangsa, misalnya melalui pengelolaan keuangan yang baik, urgensi berinvestasi, maupun memulai usaha.

“Saat ini, perlu adanya keterlibatan generasi muda secara masif dalam program-program berkelanjutan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai agents of change yang mendorong perubahan positif dari segi pengembangan karakter SDM (pro-people), pembangunan ekonomi (pro-profit) maupun pelestarian alam (pro-planet),” kata Rully. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus