Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perbandingan Harga BBM Indonesia dengan Negara Tetangga

Jangan hanya berpolemik, mari kita cek berapa harga bahan bakar minyak di negara-negara tetangga. Setelah subsidi, apakah harga bensin di Indonesia yang paling murah?

29 Agustus 2022 | 22.53 WIB

Perbandingan Harga BBM Indonesia dengan Negara Tetangga
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

INFO NASIONAL -- Wacana menaikkan harga bahan bakar minyak atau BBM subsidi kian hangat diperbincangan. Selain mempertimbangkan kondisi Anggaran Pendapatan Belanja Negara atau APBN yang terserap untuk subsidi energi sampai Rp 502,4 triliun, bagaimana menalangi kas negara yang berpotensi jebol karena subsidi energi, siapa penerima manfaat BBM subsidi, sampai pertumbuhan ekonomi semu yang ditimbulkan dari kebijakan subsidi BBM, mari kita lihat berapa harga bahan bakar minyak di negara tetangga.

Mengutip laporan Global Petrol Prices per 22 Agustus 2022, berikut harga rata-rata (dalam rupiah) untuk bahan bakar minyak dengan RON 95 di sejumlah negara Asia Tenggara.
- Malaysia Rp 6.814,3 per liter
- Vietnam Rp 16.075,3 per liter
- Indonesia Rp 17.320 per liter
- Thailand Rp 18.572,7 per liter
- Kamboja Rp 19.204,1 per liter
- Filipina Rp 19.323,5 per liter
- Laos Rp 25.602,1 per liter
- Singapura Rp 28.872.2 per liter.
Sumber: www.globalpetrolprices.com/gasoline_prices

Sebagai catatan, bensin yang tersedia di Indonesia, khususnya BBM subsidi, yakni Pertalite dan Solar memiliki nilai oktan masing-masing RON 90 dan CN 48. Pertalite seharga Rp 7.650 per liter dan Solar Rp 5.150 per liter. Jika memperhatikan harga jual ke end user atau pengguna akhir, maka harga bensin di Indonesia menjadi yang paling murah dibandingkan negara lain. Sebabnya, pemerintah menyubsidi supaya harga BBM tetap terjangkau.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, pemerintah tengah menggodok soal harga BBM di tengah kenaikan harga minyak dunia yang mengakibatkan subsidi membengkak. "Ada beberapa opsi, apakah menaikkan harga (bahan bakar minyak), apakah membatasi penggunaannya, atau menambah subsidinya," ujar kata Ma'ruf Amin di Pekanbaru, Riau pada Kamis, 25 Agustus 2022.

Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan menyampaikan rencana kenaikan harga BBM subsidi untuk Pertalite Rp 10 ribu per liter dan Solar Rp 8.500 per liter sudah rasional. "Angka kenaikan ini tidak terlalu membebani masyarakat dan inflasi tidak akan terlalu tinggi," katanya. Harga keekonomian Pertalite saat ini sekitar Rp 13.150 per liter, namun harga jualnya masih Rp 7.650 per liter. Dengan opsi kenaikan Pertalite menjadi Rp10 ribu per liter, maka beban inflasi yang akan ditanggung akibat pergerakan harga BBM bersubsidi ini masih dapat ditekan di bawah 1 persen.

Menurut dia, rencana pemerintah untuk menyesuaikan harga BBM subsidi tak terelakkan. Musababnya, kebijakan ini merupakan respons dari kenaikan harga minyak mentah dunia. Tahun ini, pemerintah mengalokasikan subsidi BBM dan kompensasi energi senilai Rp 502,4 triliun pada APBN 2022. Mamit Setiawan menilai, semestinya subsidi BBM bisa dialihkan kepada masyarakat miskin dan sektor yang membutuhkan, misalkan untuk anggaran pendidikan dan kesehatan.

Seiring dengan berbagai opsi harga BBM yang tengah dipertimbangkan oleh pemerintah, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan pemerintah sudah ancang-ancang memberikan bantuan sosial tambahan dari pengalihan subsidi BBM atau bansos BBM. Bantuan sosial ini rencananya mulai disalurkan kepada masyarakat pada Kamis, 1 September 2022 dengan total nilai Rp Rp 24,17 triliun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus