Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL – Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat menyatakan perlunya dukungan yang konsisten untuk mendorong tumbuhnya wirausaha muda. Semua pihak harus membuka kesempatan seluas-luasnya kepada kelompok milenial dan pengusaha pemula di sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Berbagai upaya Pemerintah untuk mendorong pertambahan jumlah pengusaha di tanah air untuk menopang jalannya roda perekonomian dalam rangka mengakselerasi Indonesia menjadi negara maju, harus konsisten mendapat dukungan dari semua pihak," ujarnya melalui keterangan tertulis pada Senin, 20 Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemerintah tahun ini telah meningkatkan alokasi kredit usaha rakyat (KUR) menjadi Rp 450 triliun dari sebelumnya Rp 373 triliun. Salah satu yang didorong dengan peningkatan alokasi kredit itu adalah KUR Super Mikro yang ditujukan untuk pengusaha milenial, UMKM muda, atau anak muda yang baru memulai usaha.
Langkah tersebut, menurut Lestari, membuka peluang seluas-luasnya bagi generasi muda untuk meniti jalan menjadi pengusaha. Hal ini pun diyakini dapat mendorong pertumbuhan pengusaha karena saat ini jumlahnya masih terbilang rendah.
Catatan Kementerian Koperasi dan UKM, saat ini Indonesia baru mencapai rasio kewirausahaan sebesar 3,47 persen. Padahal untuk dikategorikan sebagai negara maju pada 2045, Indonesia harus memiliki rasio entrepreneur atau wirausaha minimal 4 persen dari populasi penduduk.
“Sebagai perbandingan, saat ini Singapura rasio kewirausahaannya sudah mencapai 8,6 persen dan Thailand memiliki rasio kewirausahaan di atas 4 persen,” kata Rerie—sapaan akrab untuk Lestari.
Selain dukungan dalam kemudahan mengakses permodalan, Rerie melanjutkan, juga penting memberikan sejumlah keterampilan para pengusaha muda sesuai bidang yang digelutinya, bahkan termasuk peningkatan manajemen wirausaha.
Bermunculannya pengusaha-pengusaha muda di Indonesia, jelas Rerie, akan berdampak juga pada pembukaan lapangan kerja yang mampu memberi kesempatan kerja kepada masyarakat luas. (*)