Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) kembali mencetak prestasi dengan meraih PROPER Emas untuk ketiga kalinya di Area Ulubelu. Penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen PGE dalam menjalankan operasional yang berkelanjutan, sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi world class green energy company. Selain itu, penghargaan serupa juga berhasil dipertahankan oleh PGE Area Kamojang untuk ke-14 kalinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keberhasilan ini tak lepas dari inovasi sosial ELOC BESTARI (Empowering Local Communities-based Environmental Stewardship Through Social Forestry), sebuah program yang mengintegrasikan pemberdayaan masyarakat dengan pengelolaan hutan lestari. Program ini berfokus pada diversifikasi sumber pendapatan masyarakat melalui pemanfaatan langsung panas bumi (direct-use geothermal), yang memungkinkan pengelolaan hutan secara berkelanjutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Corporate Secretary PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Kitty Andhora, menekankan pentingnya kolaborasi dengan masyarakat dalam pengembangan energi hijau.
“PGE memiliki target growth acceleration yang pengembangannya membutuhkan penerimaan dari masyarakat. Mengembangkan energi geotermal adalah salah satu jalan menuju masa depan yang lebih hijau dengan beralih dari energi fosil. Selain berkontribusi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat, kami berharap pengembangan bisnis panas bumi di area operasional PGE mendapat dukungan yang lebih kuat dari masyarakat,” ujar Kitty.
Sebagai salah satu pemasok utama listrik di Provinsi Lampung dengan kapasitas terpasang 220 MW, Area Ulubelu tidak hanya menjadi penggerak transisi energi tetapi juga pionir dalam pelestarian lingkungan berbasis partisipasi masyarakat. Melalui ELOC BESTARI, PGE memastikan bahwa operasionalnya tidak hanya memberikan manfaat ekonomi tetapi juga menciptakan ekosistem hijau yang inklusif dan berkelanjutan.
Program ELOC BESTARI bertujuan untuk mengurangi ketergantungan masyarakat pada aktivitas yang berisiko merusak lingkungan, seperti perambahan hutan, dengan mendorong pengelolaan sumber daya hutan yang lebih produktif dan ramah lingkungan. Masyarakat didorong untuk mengembangkan produk-produk bernilai ekonomi seperti kopi, madu, dan pupuk organik.
General Manager PGE Ulubelu, Hadi Suranto, menjelaskan bahwa keberhasilan program ini didukung oleh kondisi geografis dan keterlibatan aktif masyarakat.
“Area operasional PGE di Ulubelu berdampingan dengan lahan warga serta hutan, dengan jaringan pipa sepanjang hampir 45 km yang melintasi delapan desa. Program CSR menjadi prioritas utama kami dalam memastikan keberlanjutan operasional dengan melibatkan masyarakat lokal,” ungkap Hadi.
Berbagai inisiatif di bawah ELOC BESTARI telah menghasilkan dampak nyata bagi masyarakat, termasuk:
- KUPS Margo Rukun Bestari: Sebanyak 778 petani hutan telah memperoleh izin pengelolaan hutan sosial dari Kementerian Kehutanan.
- Ulubelu Triumphant: Program pertanian modern yang mengembangkan budidaya melon sebagai alternatif ekonomi bagi masyarakat.
- Kuberseri: Pelatihan dan fasilitas untuk mendukung usaha bersama berbasis komunitas.
- ERMi: Program konservasi air dan mitigasi bencana guna meningkatkan ketahanan lingkungan.
Tak hanya itu, program ini juga telah mendapatkan pengakuan dalam berbagai ajang penghargaan, seperti IGA Award 2024-2025, ISRA Award 2024, BISRA Award 2024, dan TANGGAMUS Award.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa program pemberdayaan masyarakat menjadi prioritas Pertamina Group dalam mendorong kesejahteraan dan kemandirian ekonomi.
“Pertamina terus melakukan inovasi dengan mengedepankan eco innovation dan inovasi sosial yang selaras dengan visi Asta Cita Pemerintah Indonesia,” kata Fadjar.
Hingga saat ini, ELOC BESTARI telah memberikan manfaat bagi 1.362 penerima langsung, yang terdiri dari:
- 112 buruh tani hutan
- 787 petani kopi yang mengalami pengangguran sementara
- 81 pemuda pengangguran
- 348 lansia
- 23 perempuan dalam kelompok rentan
- 11 keluarga prasejahtera
Dengan pendekatan holistik yang mencakup aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial, PGE memastikan bahwa setiap langkah operasionalnya membawa manfaat luas bagi masyarakat sekitar. Sejalan dengan visi dekarbonisasi nasional, program ini tidak hanya memperkuat ketahanan lingkungan tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal. (*)