Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PLN Siagakan Unit Kerja untuk Penanggulangan Bencana

PLN mempunyai perangkat unit kerja sampai ke wilayah Kabupaten bahkan Kecamatan. Selain memulihkan kelistrikan daerah yang terkena bencana, PLN bergerak cepat menyalurkan bantuan.

10 Februari 2022 | 17.08 WIB

PLN Siagakan Unit Kerja untuk Penanggulangan Bencana
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL - PT PLN (Persero) yang tergabung dalam Satgas Siaga Bencana BUMN yang dibentuk Kementerian BUMN siap berada di garda terdepan membantu penanggulangan bencana di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal ini sesuai amanat Menteri BUMN, Erick Thohir bahwa satgas yang dibentuk sejak 2021 tersebut sebagai wujud nyata kehadiran BUMN untuk masyarakat, terutama dalam membantu penanggulangan bencana di Tanah Air. "Satgas ini juga merupakan kolaborasi bagi semua BUMN untuk saling bahu membahu melakukan mitigasi dan penanggulangan awal saat bencana terjadi," ujar Erick.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Keberadaan satgas ini, lanjut Erick, maka distribusi bantuan kepada masyarakat lebih cepat. Apalagi, dengan adanya kolaborasi maka penumpukan bantuan bisa diminimalisir. "Tahun ini, kita ingin Satgas Siaga Bencana ini juga hadir sampai ke wilayah terbawah. Sebab, keberadaan BUMN ini sangat erat dengan masyarakat sampai ke wilayah terkecil seperti kabupaten bahkan kelurahan," kata Erick.

Turunnya Satgas sampai ke level wilayah terkecil dinilai bisa mempercepat respons tanggap bencana. BUMN bisa memanfaatkan Rumah BUMN yang selama ini menjadi inkubator UMKM sebagai pusat pengaduan atau posko pertama saat bencana terjadi.

"Rumah BUMN juga bisa dijadikan tempat mengajarkan masyarakat perihal mitigasi bencana yang jarang diketahui oleh masyarakat. Rumah BUMN bisa menjadi ruang edukasi," kata Erick.

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mencatat, sepanjang 2021 silam kurang lebih 3.009 bencana melanda Indonesia. Di awal 2022 tercatat 212 bencana telah terjadi. Karena itu, Satgas Siaga Bencana BUMN siap hadir terdepan dalam penanggulangan berbagai bencana. "Di mana ada bencana kita yang pertama ada disana. Satgas ini pertama kali dibentuk untuk membantu saat banjir Jakarta terjadi di Januari 2021 lalu berlanjut berperan aktif dalam penanggulangan pandemi," ujar Arya.

Ia mengakui, sebelum Satgas terbentuk, masing-masing BUMN memberi bantuan dan mengakibatkan bantuan kerap menumpuk. Karena itu kehadiran satgas di bawah satu komando dapat mencegah peristiwa itu terulang. "Saat ini dengan adanya Satgas semuanya terkoordinasi dengan baik. Kita petakan seperti apa pemulihannya langkah selanjutnya hingga semua BUMN bisa mengambil peran," kata Arya.

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Agung Murdifi yang juga menjadi Sekretaris Utama Satgas Siaga Bencana BUMN mengatakan, peran BUMN dalam penanggulangan bencana sangat penting. Sebab, BUMN mempunyai perangkat hingga wilayah terdekat masyarakat, sehingga mengerti topografi wilayah tersebut. saat terjadi bencana menjadi penggerak utama untuk mendata semua kebutuhan masyarakat yang terdampak.

"PLN dalam hal ini siap mendukung rencana Kementerian BUMN untuk membuat Satgas Siaga Bencana BUMN sampai ke level wilayah terkecil. Mengingat PLN mempunyai perangkat unit kerja sampai ke wilayah Kabupaten bahkan Kecamatan," ujar Agung.

Agung menambahkan, PLN tak hanya bergerak cepat mengerjakan pemulihan akses kelistrikan yang biasanya terputus akibat bencana. Namun PLN juga bergerak cepat menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak bencana. PLN saat ini mengelola 28 Rumah BUMN di seluruh Indonesia. Rumah BUMN yang dikelola PLN ini bisa menjadi pusat utama penanggulangan dan mitigasi bencana. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus