Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL -- Janji Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Gorontalo memberantas Minuman Keras (Miras) bukan isapan jempol. Buktinya, razia terhadap miras terus dilakukan Satpol PP. Razia dilakukan diwilayah Kecamatan Kota Selatan, tepatnya disalah satu depot air isi ulang di Kelurahan Limba B, Minggu, 13 Juni.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari operasi ter sebut, Satpol PP berhasil menyita miras cap tikus sebanyak 400 liter. " Informasi yang kami dapat dari pemilik, mirasnya dijual per botol air mineral berukuran 650 ml dengan harga Rp 27.500. Jadi, jika dikalkulasikan, totalnya sekitar Rp 15 Juta," ujar Kepala Satpol P Mulky Datau.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada saat razia, pemilik berusaha mengelabui petugas. Mmiras disembunyikan dalam beberapa karung beras warna putih. Namun, berbekal pengalaman dan insting yang kuat, para petugas berhasil menemukan miras tersebut. "Seperti razia-razia sebelumnya, tim saya terlebih dahulu melakukan penyelidikan di lapangan. Nanti setelah infonya sudah A1 dan memiliki bukti awal yang kuat, kami langsung melakukan turun dan mengamankan miras tersebut dari pemiliknya," kata Mulky.
Selain mengamankan miras, Satpol PP juga memberikan peringatan keras kepada sang pemilik baik secara lisan maupun tertulis. Poin penting dalam teguran itu adalah penutupan tempat usaha, jika seandainya kedapatan lagi memperjual belikan miras.
Teguran ini sesuai dengan misi Pemkot yang berupaya memberantas peredaran miras di Kota Gorontalo. “Cari duit jangan dari berdagang miras seperti ini. Jangan karena untungnya banyak dan perputaran uangnya cepat, terus masyarakat yang tadinya jualan kebutuhan pokok , beralih ke berdagang miras. Ini salah," kata Mulky.
Lebih lanjut, Mulky mengungkapkan, pihaknya akan terus melakukan razia untuk mewujudkan Kota Gorontalo sebagai kota yang religi. "Oh iya, kita akan terus razia. Tidak sampai disini saja. Karena salah satu tugas kami adalah menjadikan kota ini sebagai kota yang religi, sesuai keinginan Pak Walikota," ujarnya.(*)