Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tito Karnavian Minta Pemda Data Irigasi untuk Dukung Swasembada Pangan

Tito Karnavian meminta pemerintah daerah mempercepat pendataan kondisi irigasi di daerah untuk mendukung swasembada pangan. Dilakukan di tiap kabupaten dan kota lalu direkap oleh provinsi.

16 Desember 2024 | 21.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL - Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah mempercepat pendataan kondisi irigasi di daerah untuk mendukung swasembada pangan. Hal ini ditekankan Mendagri saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2024 yang dirangkaikan dengan Pembahasan Percepatan Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di Gedung Sasana Bhakti Praja, Jakarta, Senin, 16 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Paling utama adalah yang harus kita kerjakan adalah satu, yaitu masalah irigasi. Jadi irigasi, tolong data dari kabupaten dan kota, kadang-kadang ada juga [kota] yang punya desa, terutama kota baru. Tolong dicek per kabupaten dan kota dan direkap oleh provinsi,” katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendataan, kata Mendagri, dilakukan terhadap sawah tanpa irigasi maupun irigasi yang rusak di wilayahnya. Pendataan ini dilakukan oleh sekretaris daerah yang dibantu Kepala Dinas Pertanian dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU). Data ini kemudian direkap dan dilaporkan kepada pemerintah pusat untuk ditindaklanjuti.

Saya minta hari Senin depan, atau hari Selasa depan, semua direkap oleh seluruh sekda provinsi, merekap ini dari kabupaten dan kota. Tapi nanti hari Senin atau Selasa, ada rapat Zoom Meeting spesifik mengenai masalah ini,” ucapnya.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan, Presiden Prabowo Subianto telah berkali-kali menyampaikan terkait program swasembada pangan pada 2027. Dia meminta jajaran Pemda untuk bergerak cepat mendukung program tersebut salah satunya dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki.

Mohon didata sawah-sawah kita yang belum ada irigasinya atau irigasinya yang sudah rusak sehingga sawahnya sekali tanam, segera ini minta didaftar, didata, kirim ke Kementan atau PU Dirjen Perairan atau tembusan ke Menteri Koordinator Bidang Pangan, agar ini bisa kita selesaikan,” ujarnya.

Zulkifli menambahkan, berkaitan dengan pupuk, pemerintah telah memastikan ketersediaan pupuk dengan alokasi 9,55 juta ton. Pemerintah juga mengeluarkan regulasi terkait pengangkatan penyuluh dari pusat untuk daerah yang kekurangan maupun tidak aktif penyuluhnya. “Bagi kabupaten-kabupaten provinsi yang penyuluhnya tidak aktif atau penyuluhnya kurang, maka sekarang sudah ada Inpres, penyuluh boleh diangkat dari pusat,” tuturnya. (*)

Sandy Prastanto

Sandy Prastanto

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus