Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO BISNIS - UNIKA Atma Jaya (UAJ) Jakarta, tahun ini menyelenggarakan ajang perdana Social Entrepreneurship (SE) Marketplace dengan tujuan memperkenalkan program sosial UAJ. Program sosial UAJ ini juga selaras dengan salah satu nilai inti (core values) UAJ yaitu kepedulian sosial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Program yang baru pertama kali diadakan ini bertujuan mempertemukan institusi, perusahaan, atau individu, yang mencari program social entrepreneurship sebagai partner dan untuk menyalurkan dana corporate social responsibility (CSR) mereka. Salah satu syarat berpartisipasi pada SE Marketplace ini adalah proposal ide atau program yang membantu dalam menyelesaikan masalah sosial, yang mengacu pada tujuan pembangunan berkelanjutan atau dikenal juga dengan sustainanable development goals (SDG).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Acara ini adalah forum marketplace yang baru pertama kali diadakan dan di sini universitas memiliki peran sebagai katalisator dan integrator. Konsep social entrepreneurship di sini adalah bagaimana metode kewirausahaan yang berorientasi profit digunakan untuk memecahkan masalah sosial, sehingga bisa memberikan solusi yang lebih terjaga sustainable-nya. Selain itu, kepekaan terhadap masalah sosial bisa didorong menjadi startup yang sustainable,” ujar Rektor UNIKA Atma Jaya Agustinus Prasetyantoko, Kamis, 14 Desember 2017.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Asmin Fransiska menyatakan SE Marketplace ini penting karena penelitian jangan hanya terhenti di meja sebagai laporan. Melalui program ini, kampus melaksanakan tridarma-nya dengan membuat penelitian yang berimplikasi pada pengabdian masyarakat dan berkontribusi pada pemecahan masalah sosial.
“Program ini diikuti mahasiswa, dosen, unit-unit penelitian, dan ada yang lintas prodi. Mereka membuat ide-ide yang menjadi kebutuhan riil masyarakat. Misalnya, inovasi tanaman bonsai kokedamaste yang tidak membutuhkan tanah, mengingat di Jakarta tanah atau lahan menjadi barang mahal,” kata Asmin.
SE Marketpace ini dilaksanakan selama dua hari, yakni pada Kamis-Jumat, 14-15 Desember 2017 dan ditutup dengan diskusi akhir tahun bersama para pakar UAJ, yang akan memberikan analisis kondisi ekonomi, hukum, komunikasi, serta kesehatan. Program ini diikuti 30 partisipan yang berkonsentrasi pada goal keenam clean water and sanitation dan goal kesebelas yaitu sustainable cities and communities pada tujuan pembangunan berkelanjutan. Terdapat 28 partisipan dengan program yang sudah berjalan atau masih dalam berupa ide.
Melalui program ini juga akan ditandatangani nota kesepahaman dengan para donor yang sudah berkomitmen untuk menjadi sponsor SE Marketplace. (*)