Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Walikota Hendi Tambah Sentra Vaksin di Semarang

Walikota Semarang menyiapkan tenaga kesehatan yang sanggup memvaksin ribuan orang per hari.

16 Juni 2021 | 09.43 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi berencana menambah 4 titik sentra vaksinasi tambahan selain sentra vaksinasi dengan sistem drive thru di objek wisata Klenteng Sam Poo Kong. Hal ini guna mempercepat proses vaksinasi masyarakat di ibu kota Jawa Tengah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Selain yang sudah ada saat ini di Sam Poo Kong. Sentra vaksin juga kita siapkan di Pedurungan tepatnya di bekas kantor kecamatan, dan yang sekarang digunakan untuk kantor kecamatan. Kemudian di Mijen juga di kantor kecamatan dan bekas kantor kecamatan,” ujar Hendi di kantornya, Selasa, 15 Juni 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain menyiapkan sentra vaksin, Pemkot Semarang telah menyiapkan tenaga kesehatan yang sanggup memvaksin 3.000-5.000 orang per hari. “Tenaga kesehatan kita mampu melaksanakan vaksinasi terhadap tiga ribu sampai lima ribu orang. Jadi yang kita harapkan lebih banyak kiriman vaksin dari pemerintah pusat,” katanya.

Masyarakat Kota Semarang yang sudah divaksin saat ini tercatat 520 ribu lebih. Jumlah ini akan bertambah dengan kedatangan 5.000 vaksin dari pemerintah provinsi dalam waktu dekat. “Kita akan ketambahan lagi 5.000 vaksin yang bisa untuk 50 ribu orang. Ini akan digunakan untuk masyarakat yang sudah mendaftarkan di aplikasi Dinkes. Saat ini daftar tunggu di aplikasi mencapai 18.000,” ujar Hendi.

Selain vaksinasi, Hendi kembali mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan penerapan protokol kesehatan. Pasalnya, hasil survey yang dilakukan Pemerintah kota Semarang menunjukkan bahwa peningkatan kasus Covid terjadi seiring dengan menurunnya kepatuhan protokol kesehatan di masyarakat.

"Kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan cenderung menurun. Dari angka 78 persen di minggu-minggu ini menjadi 74 persen. Artinya pemakaian masker, kerumunan mulai diabaikan oleh masyarakat," katanya.

Hendi meminta masyarakat lebih tegas melaksanakan protokol kesehatan dengan tetap menerapkan 5M serta tidak bepergian kecuali penting dan mendesak. "Sehingga kuncinya dalam situasi seperti ini yaitu saling menjaga diri, keluarga dan lingkungannya," ujar Hendi. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus