Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Semarang - Adik Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Umar Wahid Hasyim, menjadi Ketua Tim Pemenangan pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Andika Perkasa-Hendrar Prihadi. Umar buka suara soal sosok paslon tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Putra keempat pendiri Nahdlatul Ulama (NU) K.H. Hasyim Asy'ari itu mengaku sudah cukup lama mengenal Andika.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Yang pertama, saya katakan bahwa saya mengenal Pak Andika. Kami pernah diskusi cukup panjang ya. Dan, saya merasa ada kecocokan di dalam memandang bagaimana cara membangun negara ini bersama-sama," katanya usai Rapat Tim Pemenangan Andika Hendi di Semarang, Senin, 7 Oktober 2024.
Demikian pula dengan sosok calon wakil gubernur, yakni Hendi yang pernah menjadi Wali Kota Semarang dan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) RI.
Umar mengaku sudah mengetahui kiprah Hendi selama menjadi Wali Kota Semarang, terutama dalam bidang kesehatan melalui keberadaan RSUD K.R.M.T. Wongsonegoro Semarang.
"Saya baru hari ini ketemu dengan Pak Hendi. Akan tetapi, saya tahu betul beliau karena saya pendiri organisasi rumah sakit daerah, dan RS yang beliau dirikan, RSUD K.R.M.T. Wongsonegoro itu salah satu rumah sakit yang kami banggakan untuk rumah sakit daerah seluruh Indonesia," katanya.
Ia melanjutkan, "Jadi, saya meyakini beliau berdua bisa membawa Jawa Tengah ini ke arah yang lebih baik."
Siap jaring warga Nahdliyin
Umar menyatakan siap menjaring warga Nahdliyin untuk mendukung pasangan Andika-Hendi pada pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jateng 2024. Menurut Umar, dia merupakan orang NU yang nonstruktural.
"Saya bergerak nanti di dalam lingkungan Nahdliyin karena kami ini semuanya memang orang NU yang nonstruktural," katanya.
Tentunya, kata dia, semua langkah yang dilakukan akan tetap dikomunikasikan dengan DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) maupun pasangan Andika-Hendi untuk kemenangan pada Pilkada Jateng 2024.
"Jadi, itu yang akan kami lakukan dan kami tetap berkomunikasi dengan Pak Andika dan DPD (PDI Perjuangan). Walaupun kelihatan jalan sendiri-sendiri, sebetulnya sama," katanya.
Selanjutnya: Respons Andika
Sementara itu, Andika mengatakan, rapat itu menjadi momentum penting untuk melakukan konsolidasi yang dipimpin langsung ketua tim pemenangan.
"Momen yang sangat spesial ini kami gunakan untuk briefing dengan beliau dan yang dilakukan di DPD (PDI Perjuangan). Jadi, dari DPD, kami memberikan update kepada Pak Umar dan tim tentang perkembangan terakhir," katanya.
"Dari situ, kemudian ada sedikit tanya jawab. Nah, kemudian barusan ini beliau punya waktu sedikit untuk ketemu sebagian dari tim. Karena tim pemenangan yang kami daftarkan ke KPU Provinsi kan ada sekitar 284 orang," tambah mantan Panglima TNI itu.
Dengan kehadiran Umar Wahid, kata Andika, para anggota tim pemenangan dari masing-masing bidang bisa mendapatkan masukan dan menyampaikan langkah-langkah ke depan secara umum.
"Jadi, beliau berkesempatan untuk bertatap muka langsung dengan sebagian (anggota tim pemenangan) dan juga mendapatkan masukan apa yang ditemukan oleh anggota tim pemenangan sesuai dengan bidang mereka masing-masing secara umum," kata purnawirawan jenderal bintang empat itu.
Pilkada Jateng 2024 diikuti oleh dua pasangan calon, yakni Andika-Hendi yang diusung oleh PDIP dan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen yang diusung oleh koalisi sembilan partai politik.
Sembilan partai tersebut, yakni Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Golkar, Partai Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrat, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).