Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wamendagri: Inovasi Digital Kunci Pelayanan Publik Efisien dan Transparan

Wamendagri Ribka Haluk dorong inovasi digital dalam pemerintahan untuk pelayanan publik efisien dan responsif. Contoh sukses adalah program SIANDIK dari Sumedang.

5 Desember 2024 | 21.31 WIB

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk dalam acara Penganugerahan Innovative Government Award (IGA) Tahun 2024 di Hotel Mercure Grand Mirama, Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis, 5 Desember 2024. Dok. Kemendagri
material-symbols:fullscreenPerbesar
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk dalam acara Penganugerahan Innovative Government Award (IGA) Tahun 2024 di Hotel Mercure Grand Mirama, Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis, 5 Desember 2024. Dok. Kemendagri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

INFO NASIONAL - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk menegaskan pentingnya inovasi digital dalam penyelenggaraan pemerintahan demi pelayanan publik yang lebih efisien, transparan, dan responsif. Hal ini disampaikan dalam Penganugerahan Innovative Government Award (IGA) 2024 di Surabaya, Kamis, 5 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ribka menekankan integrasi layanan publik sebagai fokus utama, agar masyarakat mendapat pelayanan lebih cepat, mudah, murah, cerdas, dan berkualitas. Salah satu contoh keberhasilan adalah Sistem Analisa Data Kemiskinan (SIANDIK) di Sumedang, Jawa Barat, yang memastikan program pemerintah lebih efektif dan bantuan tepat sasaran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ia juga mengapresiasi capaian Indonesia dalam UN E-Government Survey 2024 dengan kategori Very High E-Government Development Index (VHEGDI), sebagai bukti potensi besar sistem pemerintahan digital.

Menurut Ribka, inovasi pemerintah tidak hanya meningkatkan pelayanan publik, tetapi juga daya saing daerah dan pertumbuhan ekonomi nasional, mendorong pemanfaatan potensi untuk keberlanjutan jangka panjang.

Pada kesempatan ini, Ribka juga mengapresiasi para pemenang IGA 2024 atas partisipasinya dalam menciptakan pemerintah daerah (Pemda) yang inovatif. Ia mengatakan bahwa jumlah inovasi dan partisipan pada tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

Meskipun begitu, kenaikan tersebut masih tidak merata di semua wilayah. Karena itu, ia berharap semua pemda dapat lebih memacu dan menumbuhkembangkan inovasi di daerahnya masing-masing. "Besar harapan kami kepada daerah terinovatif untuk dapat menginspirasi daerah lain," pesannya.

Sebagai informasi, jumlah penerima penghargaan daerah terinovatif tercatat sebanyak 42 daerah. Lalu terdapat juga 76 daerah yang memperoleh predikat sebagai daerah sangat inovatif. Adapun jumlah inovasi di tahun ini tercatat sebanyak 31.719 inovasi. Sementara jumlah partisipan yang terdaftar sebanyak 529 daerah dari total 546 daerah otonom.

Selain itu, menurut pembagian jumlah inovasi secara wilayah, Pulau Jawa menghasilkan 13.500 inovasi; Sumatera sebanyak 10.397 inovasi; Kalimantan dan Sulawesi 4.933 inovasi; wilayah Bali, Nusa Tenggara, dan Maluku 2.513 inovasi; dan Papua sebanyak 321 inovasi. (*)

Sandy Prastanto

Sandy Prastanto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus