Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - John Wempi Wetipo resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri atau Wamendagri. Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menerbitkan Keppres No 62/M tertanggal 27 September 2024 tentang pemberhentian dengan hormat Wempi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Keppres disertai ucapan terima kasih atas jasa dan pengabdian nya selama memangku jabatan tersebut," kata Ari melalui pesan singkat dikonfirmasi Tempo pada Senin, 30 September 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ari menyebut, penerbitan Keppres terkait pengunduran Wempi sebagai Wamendagri karena dia dicalonkan sebagai calon kepala daerah pada pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024.
Wempi berpasangan dengan Ausilius You maju di Pilkada Papua Tengah, dengan didukung oleh koalisi Gerindra, PKS dan Gelora dengan mendapatkan nomor urut 1. Dia juga berstatus sebagai caleg terpilih dari PDIP Dapil Papua Pegunungan.
Wempi-Ausulius melawan tiga kandidat lain yang maju di Pilgub Papua Tengah. Di antaranya Natalis Tabuni-Titus Natkime mendapatkan nomor urut 2, Meki Nawipa-Deinas Geley mendapatkan Nomor Urut 3 dan Wilem Wandik-Aloysius Giyai mendapatkan nomor urut 4.
Berikut rekam jejak Wempi sebelum mengundurkan diri dari Wamendagri.
Profil John Wempi Wetipo
Wempi dilantik Jokowi menjadi Wamendagri di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 15 Juni 2022. Wempi digeser dari jabatan sebelumnya sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Dilansir laman resmi Kementerian PUPR, putra asli Papua ini lahir pada 15 September 1972 di Hulekaima, Maina, Jayawijaya, Papua.
Wetipo mendapatkan gelar sarjana hukum pada 2011 di Universitas Cenderawasih. Setelah itu, ia melanjutkan studi S2 nya di universitas yang sama dan berhasil lulus pada 2013.
Wempi pernah menjadi Bupati Jayawijaya selama 2 periode sebelum ia menjabat sebagai Wamen PUPR.
Pada 2008, ia juga pernah mencalonkan diri dalam pemilihan gubernur Papua dan berpasangan dengan Habel Melkias. Namun saat itu, ia kalah dari lawannya Lukas Enembe.
Ia mengawali kariernya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua. Dari 1998 sampai 2006, ia pernah menjabat sebagai Kepala Seksi Promosi dan Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Jayawijaya.
Selain itu ia juga pernah menjadi Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Jayawijaya, Papua pada 2006 sampai 2008 sebelum dirinya terjun ke dunia politik dan berhasil menjadi bupati selama 2 periode.
DANIEL A. FAJRI | RAHMA DWI SAFITRI