Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

"bermain mata" bersama ustinov

Kunjungan menteri pertahanan uni soviet marsekal dimitri f. ustinov ke india, menjelaskan soal bantuan militer soviet untuk india. kemungkinan akan diproduksi perlengkapan militer.(ln)

27 Maret 1982 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PIMPINAN Angkatan Perang India tampak sibuk. Panglima AD Jenderal Krishna Rao harus menunda kunjungannya ke Prancis. Panglima AU Marsekal Dilbagh Singh segera memperpendek perjalanannya di London. Bersama Menteri Pertahanan Ramaswamy 1. Venkataraman, seluruh jajaran tertinggi militer India berada di lapangan udara Palam, New Delhi. Dan Menteri Pertahanan Uni Soviet, Marsekal Dimitri F. Ustinov, tiba dengan pesawat khusus LLyushin-62. Ustinov, 73 tahun, adalah tokoh tertinggi militer Soviet yang datang ke India, sejak 1975. Mengenakan seragam yang ditaburi oleh 11 medali di dada kirinya, Ustinov memperkenalkan 30 perwira tinggi Soviet dan 40 orang lainnya dalam sambutan militer yang meriah. Mereka berada di India selama lima hari pekan lalu. Ini merupakan bulan madu kedua dalam hubungan India-Soviet, setelah tahun 1971--di saat hubungan India-Pakistan meruncing karena pergolakan di Pakistah Timur (kini Bangladesh). Sejak itu keduanya telah saling mengikat, terutama lewat perjanjian bantuan militer Soviet untuk India. Mig-23 Hubungan keduanya itu telah menjadikan India (berpenduduk 666 juta) banyak berbelanja untuk mempersenjatai diri. Dari seluruh anggaran militer di Asia (tidak termasuk Cina), India saja mencakup 13% --atau nomor 2 besar sesudah Jepang (36%) --dibandingkan dengan Indonesia cuma 6% (menurut Asia & Pacific 1981). Bantuan teknik Soviet juga menjadikan India negara industri ke-10 di dunia. Pabriknya di Bangalore, India Selatan, antara lain telah (dengan lisensi) memproduksi Mig-21 dan pesawat tempur Inggris-Prancis merk Jaguar. Konon India sedang mulai memproduksi pesawat rmpur Soviet yang lebih baru lagi, Mig 23. Uni Soviet memang pensuplai senjata terbesar untuk India. Di tahun 1980 saja, India telah membeli US$1,6 milyar dari Uni Soviet. Tapi jumlah nyatanya diduga lebih tinggi karena pembelian India dibarengi dengan harga berdasarkan perjanjian politis atau dengan persyaratan yang lunak. Tentu saja India tidak "bermain mata" hanya dengan Uni Soviet. Sebagai negara anggota kelompok nonblok, India juga telah membeli kapal selam dari Jerman Barat, dan sedang mengadakan pula negosiasi dengan Prancis untuk dapat membeli Mirage-2000. Misi Ustinov mencoba mencegah India membeli Mirage-2000 ini. Seorang komentator politik terkenal, G.K. Reddy, mengulas bahwa kunjungan Ustirov ini ada hubungannya dengan kemungkinan akan diproduksinya di India tipe baru perlengkapan militer Soviet seperti tank T-82 dan pesawat interseptor Mig-27. Memang pada akhir kunungannya belum ada perjanjian apa pun yang perlu diperkuat dengan tandatangan, tapi Ustinov sendiri dalam berbagai pertemuan, termasuk dengan PM Indira Gandhi--menurut seorang jurubicara resmi India--telah membahas hal kerjasama pertahanan. Berbatasan dengan Cina yang dicurigainya, India jelas membutuhkan hubungan yang lebih akrab dengan Uni Soviet. RRC masih sering menjengkelkan India, terutama karena soal perbatasan. Sementara pemerintahan Indira Gandhi tidak pernah mengecam intervensi Soviet di Afghanistan. Bahkan India mengakui rezim Heng Samrin di Kampuchea. Sikap India ini tentu saja paralel dengan dukungan Soviet terhadap Heng Samrin yang memihak Vietnam. Masalahnya kini ialah apakah India akan menjadi ajang pertarungan superpower. Sejumlah tokoh nasionalis India telah gusar melihat pasukan Soviet enggan mundur dari Afghanistan, sementara AS menjual pemburu F-16 dan sen]ata lain ke Pakistan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus