Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

<font size=2 color=brown>Sylvia Lim Swee Liam:</font><br />Kami Akan Menekan PAP

16 Mei 2011 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SYLVIA Lim pantas untuk gembira. Partai oposisi yang dia pimpin, Partai Pekerja Singapura, merebut enam dari 87 kursi parlemen yang diperebutkan pada pemilihan umum dua pekan lalu. Ini sebuah terobosan besar dalam sejarah demokrasi modern di Singapura.

Semua kerja keras seolah terbayarkan. Untuk kedua kalinya Sylvia terpilih sebagai anggota parlemen. Namun pekerjaan rumah berat sudah menghadang mantan polisi dan praktisi hukum ini. Demikian pula rekan-rekannya. Mereka harus membuktikan diri dapat dipercaya oleh pemilih untuk mengupayakan perubahan politik di Negeri Singa.

Di sela kesibukannya, Kamis pekan lalu, Sylvia Lim Swee Liam menjawab pertanyaan Purwani Diyah Prabandari dari Tempo, yang mewawancarainya lewat sambungan telepon. Dia menjelaskan bagaimana partainya merebut hati pemilih dan berjanji akan membuktikan karyanya.

Apa yang membuat Partai Pekerja Singapura mampu merebut enam kursi parlemen?

Menurut saya, sentimen pemilih saat ini memang menentang partai yang berkuasa. Orang sudah mengeluhkan soal melonjaknya biaya hidup. Mereka tak yakin ini akan membaik di masa mendatang. Kemudian ada isu lain yang menjadi perhatian rakyat, seperti isu pelayanan kesehatan dan perumahan rakyat.

Apa yang dikampanyekan Partai Pekerja Singapura?

Kami mengkampanyekan perlunya checks and balances di parlemen. Pemilih menyadari perlu adanya hal ini. Ada risiko nyata apabila di parlemen tak ada oposisi. Partai berkuasa perlu dicek atau diawasi. Jadi kami masuk untuk melakukan cek terhadap partai berkuasa. Kami juga akan menekan PAP (Partai Aksi Rakyat) apabila melihat ada kebijakan yang menyakiti publik. Kami juga mengangkat masalah seperti peningkatan biaya hidup, soal pelayanan kesehatan, serta masalah pensiun. Dan masih banyak lagi.

Ada tudingan bahwa Partai Pekerja Singapura tak benar-benar beroposisi?

Tidak betul. Kami memang mendapat kritik semacam itu dari partai oposisi lain. Tapi kami juga mendapat reaksi keras dari partai berkuasa.

Apa trik yang dilakukan Partai Pekerja Singapura dalam berkampanye untuk merebut suara pemilih?

Kami melakukan kampanye seperti biasa. Ada pengumpulan massa setiap malam saat masa kampanye. Kami juga menyebarkan materi ke masyarakat. Kandidat dan tim kampanye mendatangi rakyat. Media Internet juga sangat membantu. Kami banyak menggunakannya, termasuk jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Selain itu, kami dibantu dengan perubahan aturan kampanye. Dalam rapat-rapat umum, kami juga mendapat liputan.

Apa yang paling menarik buat Anda dalam pemilu lalu?

Fakta bahwa kami memecahkan rekor, menang secara berkelompok (GRC). Sangat sulit bagi partai yang sumber dayanya kecil untuk menang. Ini tantangan bagi partai. Yang kedua, suara yang kami peroleh dalam GRC lebih besar daripada yang kami harapkan. Untuk itu, kami berterima kasih kepada para pemilih.

Apakah partai Anda akan lebih mendesakkan demokrasi atau lebih terbukanya politik di Singapura?

Pemilih akan melihat ada oposisi yang lebih bersuara di dalam parlemen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus