Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Gedung Putih Umumkan Rancangan Regulasi Imigrasi Baru Joe Biden

Rancangan regulasi imigrasi baru buatan administrasi Joe Biden akhirnya diumumkan. Rancangan bakal dipaparkan di Kongres Amerika hari ini.

18 Februari 2021 | 20.40 WIB

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pernyataan resmi tentang situasi politik di Myanmar di Gedung Putih di Washington, AS, 10 Februari 2021. [REUTERS / Carlos Barria]
material-symbols:fullscreenPerbesar
Presiden AS Joe Biden menyampaikan pernyataan resmi tentang situasi politik di Myanmar di Gedung Putih di Washington, AS, 10 Februari 2021. [REUTERS / Carlos Barria]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Rancangan regulasi imigrasi baru buatan administrasi Joe Biden akhirnya diumumkan. Bakal mengubah sebagian besar kebijakan imigrasi yang ditetapkan mantan Presiden Donald Trump, rancangan regulasi baru ini akan dipaparkan di Kongres Amerika hari ini, Kamis, 18 Februari 2021.

Disebut sebagai US Citizenship Act of 2021, regulasi garapan Joe Biden ini akan menjadi penentu nasib 11 juta imigran gelap di Amerika. Isinya beragam mulai dari jalur menjadi penduduk Amerika hingga anggaran untuk komunitas migran. Berikut beberapa poin penting rancangan regulasi ini:

Seorang bocah imigran menangis saat mengikuti orang tuanya ketika berusaha menyeberang perbatasan antara Meksiko dan AS secara ilegal, di kawasan Tijuana, Meksiko, 11 Desember 2018. Para imigran dari wilayah Amerika Tengah nekat menyeberang perbatasan yang dijaga ketat oleh polisi AS. REUTERS

1. Jalur Menjadi Warga Amerika
Salah satu hal yang menonjol dari rancangan regulasi ini adalah jalur menjadi warga Amerika. US Citizenship Act memangkas lama tahun yang dibutuhkan untuk menjadi warga Amerika dari 13 tahun menjadi 8 tahun.

Delapan tahun tersebut terdiri atas status kependudukan temporer selama lima tahun dan kemudian tiga tahun hingga mendapat kependudukan permanen.

Untuk mereka yang tiba di Amerika ketika masih anak-anak, akan ada pengecualian. Mereka akan otomatis mendapat status penduduk permanen selama lolos pemeriksaan latar belakang. Adapun hal ini hanya berlaku untuk imigran yang sudah berada di Amerika sebelum 1 Januari 2021.

2. Penghilangan Status Alien
Administrasi Joe Biden meminta istilah "Alien" untuk imigran gelap dihapuskan. Sebagai gantinya akan digunakan istilah "Noncitizen" atau "Non Penduduk". Hal itu, menurut administrasi Joe Biden, untuk lebih menggambarkan cara pandangnya terhadap imigran. Joe Biden tidak ingin merendahkan imigran.

3. Investasi di Perbatasan Amerika - Meksiko
Administrasi Joe Biden mengajukan anggaran senilai US$4 miliar untuk menciptakan sistem imigrasi yang legal dan lebih baik. Bentuknya nanti akan berupa kantor penyintas di Amerika Pusat.

Menurut administrasi Joe Biden, akar dari masalah imigrasi yang buruk hingga sekarang adalah praktik penyelundupan, narkotika, dan perdagangan manusia. Dengan sistem pengawasan yang lebih ketat dan aman, mereka yakin akan banyak imigran yang masuk secara legal.

"Sistem ini akan dikembangkan secara bersama-sama. Namun, kami harus mendapat komitmen dulu dari negara rekanan untuk menolak korupsi dan mau mereformasi sistem imigrasi," ujar administrasi Joe Biden yang menganggap pemberantasan korupsi lebih baik dibanding membangun tembok besar. 

Baca juga: Joe Biden Siap Terima Lebih Banyak Penyintas Negara Konflik

ISTMAN MP | CNN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus