Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berada dalam tekanan dari anggota parlemen agar mengundurkan diri dan membiarkan orang lain mengambil alih jabatannya. Partai Liberal yang menggolkan Trudeau diprediksi akan kehilangan kekuasaannya pada awal tahun depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam pemilu tahun depan, Partai Liberal terancam menghadapi kehancuran setelah lebih dari sembilan tahun berkuasa di tengah kelelahan dan kemarahan warga Kanada yang menghadapi tingginya harga-harga dam krisis perumahan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Tidak ada alternatif, selain harus mengganti kepemimpinan sekarang,” kata anggota parlemen dari Partai Liberal Chandra Arya, yang dulu adalah loyalis Trudeau, dalam wawancara dengan CBC pada Minggu, 22 Desember 2024. Sebelummya pada Jumat, 20 Desember 2024, setidaknya 18 anggota parlemen secara terbuka mengutarakan tuntutan agar Trudeau berhenti.
Sedangkan pada akhir pekan lalu, Trudeau mengalami dua guncangan politik. Pertama, keputusan Menteri Keuangan Kanada Chrystia Freeland yang mengundurkan diri di tengah sengketa anggaran pengeluaran negara. Kedua seluruh partai oposisi bersepakat akan bersatu untuk membuat Partai Liberal menjadi minoritas di pemerintahan.
Jika Trudeau mengundurkan diri, maka Partai Liberal harus memilih pemimpin yang baru dan calon-calon kuat pengganti Trudeau adalah Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly, Menteri bidang Inovasi Kanada Francois-Philippe Champagne dan mantan Gubernur Bank Sentral Kanada Mark Carney. Namun Trudeau bagaimana pun belum memperlihatkan keinginan untuk mengundurkan diri. Global Mail dalam pemberitaannya menjelaskan berdasarkan keterangan sebuah sumber bahwa Trudeau ingin menghabiskan Natal bersama keluarganya, liburan dengan bermain ski di Provinsi British Columbia.
Beberapa partai oposisi menyebut Trudeau jelas-jelas tinggal menghitung hari dan pemerintahan Amerika Serikat yang baru nanti berjanji akan memberlakukan tarif impor sampai 25 persen pada seluruh produk impor dari Kanada sehingga negara perlu melakukan pemilu dari sekarang agar pemerintahan selanjutnya lebih stabil.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Pelaku Penyerangan di Pasar Natal di Jerman Kena Pasal Berlapis
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini