Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Nestle Bakal Menaikkan Harga Produk Makanan

CEO Nestle membocorkan pada tahun ini pihaknya akan menaikkan harga produk makanan buntut dari kenaikan harga bahan makanan dan energi

4 Februari 2023 | 21.00 WIB

Logo Nestle
Perbesar
Logo Nestle

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - CEO Nestle Mark Schneider dalam wawancara dengan surat kabar asal Jerman Frankfurter Allgemeine Zeitung mengungkap pihaknya akan menaikkan harga produk-produk makanan produksi Nestle pada tahun ini. Sebab ada kenaikan pada biaya produksi yang selama ini belum diteruskan ke konsumen.   

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Schneider memastikan kenaikan produk makanan Nestle tidak akan setinggi pada 2022 lalu. Hanya saja ada sejumlah hal yang harus dipenuhi pada tahun ini. Wawancara lengkap Schneider soal kenaikan harga produk makanan buatan Nestle ini rencananya akan dipublikasi pada Minggu, 5 Januari 2023.

 

Sebelumnya pada sembilan bulan pertama 2022, Nestle melaporkan penjualan bersihnya tumbuh 8,5 persen, di mana kenaikan harga menyumbang 7,5 persen poin. Nestle adalah salah satu produsen makanan terbesar di dunia. Perusahaan itu diantaranya memproduksi cokelat KitKat dan Nescafe.    

 

Inflasi di sejumlah negara berkembang telah menyentuh rekor tertinggi. Hal ini di antaranya dipicu oleh kenaikan harga bahan makanan dan energi.

 

Nestle berkantor pusat di Vevey, Swiss. Produk Nestlé di antaranya makanan bayi, makanan untuk kesehatan, air dalam kemasan, sereal untuk sarapan, kopi, teh, makanan manis, olahan susu, es krim, makanan beku, pakan, dan makanan ringan. Sebanyak 29 merek Nestlé menyumbang pendapatan tahunan lebih dari USD 1,1 miliar (Rp 15 triliun).

 

Nestle awalnya didirikan pada 1867 di Vevey, Swiss oleh Henri Nestle, yang saat itu mengembangkan produk makanan bayi berbahan dasar susu. Produk itu lalu dijualnya. Tak lama, muncul Daniel Peter yang menyempurnakan proses produksi susu cokelat. Akan tetapi, delapan tahun kemudian perusahaan itu lalu dijual ke orang lain.    

 

Nestle sekarang memiliki 447 pabrik yang beroperasi di 189 negara. Perusahaan ini telah mempekerjakan 339 ribu orang.

 

 

Sumber: english.alarabiya.net

   

 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.       

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus