Ada yang menuduh, menangnya calon hakim agung yang dituduh melakukan kejahilan seks, karena Senat AS didominasi pria. ANDAIKATA anggota Senat Amerika yang wanita cukup banyak, pelantikan hakim agung Senin pekan ini mungkin dibatalkan. Besar kemungkinan, pemungutan suara Selasa pekan lalu tentang calon hakim agung yang "diadili oleh Senat dengan tuduhan pernah melakukan kejahilan seks pada bawahannya, akan lain hasilnya. Tapi, karena Senat masih didominasi pria -dari 100 senator hanya dua yang wanita -52 anggota Senat mendukung sang calon. Maka, direncanakan, Senin pekan ini Clarence Thomas, calon itu, akan dilantik menjadi hakim agung AS, oleh Presiden Bush, bersama tujuh hakim agung lainnya. Sebenarnya tak ada persoalan ketika 1 Juli lalu Presiden Bush menunjuk Thomas sebagai calon hakim agung. Memang kemudian masuk info ke Senat, soal kejahilan seks Thomas terhadap bawahannya, yakni seorang profesor hukum wanita bernama Anita Hill. Tapi ini tetap tersimpan di dalam Gedung Senat, sampai pers membocorkannya, 6 Oktober lalu. Maka, dua hari kemudian Senat membuka dengar pendapat soal Thomas. Adapun info yang masuk ke Senat, konon, datang dari saingan Thomas yang mengetahui soal kejahilan seks itu dari bekas teman sekolah Anita Hill. Info itu segera digarap oleh Senat, sampai melibatkan badan penyelidik federal, FBI. Sebenarnya, dalam Komisi Pengadilan sendiri, pro-kontra terhadap Thomas sama kuat: tujuh banding tujuh. Tapi karena kemudian soal ini ditulis di media Amerika, akhirnya Senat memutuskan untuk menyelenggarakan dengar pendapat, Jumat dan Sabtu dua pekan lalu. Seperti penuturannya pada Komisi Pengadilan dan FBI, dalam dengar pendapat itu Anita Hill, 35 tahun kini, membeberkan apa yang ia alami ketika bekerja di Seksi Hak Asasi Manusia Departemen Pendidikan AS. Waktu itu Thomas, 43 tahun kini menjadi atasannya. "Ia sering omong jorok sambil menceritakan adegan film porno yang dilihatnya," kata profesor hukum itu. Yang dimaksudkan dengan "omong jorok' itu, antara lain, membicarakan organ-organ tubuh terlarang. "Ia juga pernah menggambarkan kejantanan dirinya sendiri," tutur Hill. Pokoknya, menurut Hill, Thomas, yang waktu itu baru bercerai dari istri pertamanya, sering mengajak bicara soal-soal di sekitar "situ-situ" saja. Juga, Thomas beberapa kali mengajak makan malam yang senantiasa ditolaknya. Suatu dengar pendapat yang konon belum pernah terjadi dalam Senat AS, dan ada yang menjuluki acara ini sebagai "sirkus yang memalukan". Bagi Thomas, yang dikenal sebagai ahli hukum yang sopan dan konservatif, semua tuduhan itu tak benar. Ia tak pernah membayangkan bahwa semua tindakan dan ucapannya waktu itu bertujuan melakukan "godaan seks". Jika demikian halnya, "saya benar-benar minta maaf," ujarnya. Selesaikah masalah ini? Kelompok feminis di Amerika memprotes pengukuhan Thomas sebagai hakim agung. Mereka menilai, hasil pemungutan suara di Senat merupakan kekalahan wanita. Kelompok ini khawatir, lembaga tertinggi dalam peradilan Amerika ini akan menyudutkan pihak wanita bila harus memutuskan perkara yang menyangkut kehormatan wanita. Tapi adakah menangnya Thomas semata karena Senat didominasi pria? Ada yang bilang, ekspresi Anita Hill yang dingin ketika dengar pendapat, dan ekspresi Thomas yang pakai menangis segala, juga menjadi faktor penentu. Tapi para feminis itu tak kehilangan harapan. Mereka kini berharap agar para wartawan berlomba mengungkapkan kasus Thomas dan Anita Hill sampai tuntas. Bila itu terjadi, tampaknya presiden Amerika akan lebih teliti memilih calon pejabat tinggi. Sejauh ini Presiden Bush tetap yakin pada pilihannya. Katanya, "Thomas akan bertindak bijaksana." DP
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini