DALAM siaran 11 Nopember lalu, untuk pertama kalinya Radio
Peking "membenarkan" pendapat para analis Barat tentang kampanye
"Kritik Lin Piao, kritik Konfusius" (P'i Lin p'i K'ung) dua
tahun yang lalu. Di tahun 1974 kampanye itu sangat gencar
diadakan. Para sarjana Barat pada umumnya menduga bahwa sasaran
tersembunyi sebenarnya dari kampanye itu adalah Chou En-lai yang
pada waktu itu masih berkuasa. Dan bukan Lin Piao yang sudah
almarhum.
Radio Peking membuktikan misteri itu dengan mengutip sebuah
artikel yang menyerang Chiang Ching cs., yang diterbitkan oleh
Lembaga Riset Fotosensitif Kimia, bagian dari Akademi Ilmu
Pengetahuan Tiongkok.
Artikel yang berjudul "Panah beracun" itu memuat kutipan-kutipan
dari surat pribadi yang ditulis oleh "konspirator borjuis Chiang
Ching", bertanggal 10 Maret 1974. Artikel ini diartikan sebagai
suatu tanda dimulainya serangan terbuka besar-besaran yang
ditujukan terhadap "Gang Empat Orang" Chiang Ching. Para
pengamat juga percaya bahwa tulisan itu bisa jadi petunjuk untuk
mempelajari dan memperkirakan kebijaksanaan yang akan dilakukan
oleh Hua Kuo-feng.
Dikatakan, kampanye "Kritik Lin, kritik K'ung" yang direstui Mao
telah ditunggangi oleh "Gang Empat Orang" itu. Mereka
berkeinginan untuk menyingkirkan Chou En-lai, beberapa pemimpin
militer dan merebut kekuasaan partai serta pemerintahan.
Bukti-bukti ini menunjukkan bahwa Chiang Ching, katanya, sama
saja dengan Lin Piao, yaitu "ultra kanan" dan "golongan
revisionis yang anti revolusi".
Setelah menyebar-luaskan isi suratnya, Chiang Ching cs.
menyebarkan gunjingan di kalangan partai. Dikatakan bahwa
"seorang pengikut kelas kakap ajaran Konfusius" sedang berkuasa
di dalam partai. Dia bukan si bekas presiden Liu Shao-chi, dan
bukan pula si bekas menteri pertahahan Lin Piao. Isyu ini
sebenarnya ditujukan kepada Chou En-lai, karena ia dianggap
sebagai penghalang utama dalam mencapai tujuan mereka, yaitu
"mengembalikan kapitalisme" di Cina.
"Panah beracun" juga mengatakan bahwa konflik antara "Gang
Empat Orang" dengan Chou En-lai serta tokoh-tokoh pragmatis lain
berkisar pada "program 4 pasal modernisasi nasional". Itu
dimaksudkan Chou untuk menyederhanakan program-prograrn ilmu
pengetahuan, teknologi, pertanian, industri dan pertahanan.
Rencana tersebut diuraikan almarhum di muka sidang Kongres
Rakyat Nasional dalam bulan Januari tahun lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini