007 di hanoi

QUAH Doi Nhan Dan, suratkabar angkatan bersenjata Vietnam menceritakan suatu spionase industri yang mirip lakon-lakon James Bond 007 . Walaupun kemungkinan besar cerita itu hanya isapan jempol, tapi banyak mendapat perhatian. Cerita itu muncul dalam satu rubrik tetap bernama "Waspada". Biasanya memuat cerita-cerita mirip detektif kelas dua. Drama dimulai di satu danau dekat Hanoi, di atas dua buah perahu. Seorang pria asing cakap mendayung perahunya mendekati dua orang gadis cantik yang sedang berperahu. Ia meminta izin untuk mengambil potret mereka. Si pria hanya disebut dengan nama inisial "F .E." . Ini merupakan adegan pembuka dari suatu kisah cinta pendek. Salah satu dari kedua wanita itu, "Nona Lan" beberapa hari kemudian menerima potretnya lewat pos. Disertai dengan catatan mesra yang ditanda tangani "F.E ". Didorong oleh "keingin-tahuan" dan "hasrat romantik", Lan bertemu dengan pria itu. Akhirnya ia terbujuk untuk dibawa ke rumah "F.E.". Di sana si gadis "terhanyut oleh alkohol dan perbuatan yang melampaui batas". Si pria asing memberinya hadiah-hadiah barang. Kemudian ia meminta Lan untuk menolongnya "mengetahui banyak tentang Vietnam". la membujuk si gadis untuk memberikan kepadanya beberapa dokumen penting dan perusahaan atau pabrik tempat si gadis bekerja. Lan sangat terperanjat dan berniat untuk menghentikan affair mereka sampai situ saja. Tapi Lan tidak bisa lepas begitu saja. Si pemuda tampan mencoba memerasnya dengan memperlihatkan potret-potret yang diambil ketika mereka "hanyut dalam kemesraan di luar batas". Cerita berakhir dengan positif. Lan, yang "tersiksa oleh kesadarannya" membocorkan segalanya kepada polisi. Dan "F.E.", "si perahu calon sepai" dapat ditangkap. Beberapa faktor menyebabkan keraguan besar atas kebenaran cerita itu. Yang paling jelas adalah kenyataan bahwa semua orang asing di Hanoi diawasi dengan sangat ketat. Mereka dipusatkan di tempat-tempat khusus untuk orang asing. Jadi tak mungkin dapat berhubungan dengan orang Vietnam secara langsung dan bebas. Hal ini membawa kita kepada dua macam penafsiran. Cerita tersebut bisa jadi sebagian benar-benar terjadi. Karena negeri-negeri tertentu yang punya perwakilan di Vietnam tak diragukan lagi sangat ingin mendapatkan info yang paling intern. Kalau demikian, cerita itu boleh jadi rekaan dari suatu kejadian yang tak akan berlangsung lebih dari 24 jam. Atau itu cuma satu peringatan dari yang berwajib agar orang Vietnam waspada. Terutama terhadap orang asing.