Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

10 Orang Tewas dalam Penembakan Massal di Montenegro, Pelaku Bunuh Diri

Pelaku penembakan massal di Montenegro menembak dirinya sendiri di kepala setelah dikepung oleh polisi.

2 Januari 2025 | 09.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Polisi dan petugas keamanan berdiri di dekat tempat kejadian di mana seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di sebuah restoran dan menewaskan beberapa orang di Cetinje, Montenegro, 1 Januari 2025. REUTERS/Stevo Vasiljevic

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dua anak termasuk di antara 10 orang yang tewas dalam penembakan massal yang dimulai di sebuah restoran di kota kecil Cetinje di Montenegro dan berlanjut di tiga lokasi berbeda, kata pihak berwenang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seorang pria lokal yang diduga melakukan penembakan, diidentifikasi oleh polisi sebagai Aleksandar Martinovic, tewas pada Kamis pagi 2 Januari 2025 setelah menembak dirinya sendiri. Ia meninggal karena luka-lukanya saat diangkut ke rumah sakit aeperti dilansir Al Jazeera.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Polisi telah mengepung tersangka di dekat rumahnya di Cetinje. Ketika polisi memerintahkan dia “untuk meletakkan senjatanya, dia menembak kepalanya sendiri”, kata kepala polisi negara itu, Lazar Scepanovic, kepada wartawan.

“Sebuah upaya telah dilakukan untuk membawanya ke pusat klinis, namun dia meninggal karena luka-lukanya,” katanya.

Dalam sebuah postingan di media sosial yang mengkonfirmasi bahwa tersangka pria bersenjata telah meninggal, Perdana Menteri Montenegro Milojko Spajic mengatakan pembunuhan massal tersebut telah “menyelimuti negara kita dengan warna hitam”.

“Tindakan tidak masuk akal ini telah menimbulkan kesedihan dan kepahitan yang tak terkira dalam diri kita masing-masing. Tidak ada kata-kata penghiburan,” kata Spajic.

Dewan keamanan nasional Montenegro sekarang akan mempertimbangkan “semua opsi” pasca serangan itu, termasuk larangan total atas kepemilikan senjata, kata perdana menteri, seraya menambahkan bahwa negara tersebut akan menjalani masa berkabung nasional selama tiga hari.

Menteri Dalam Negeri Danilo Saranovic mengatakan kepada wartawan bahwa dua anak di bawah umur yang tewas dalam serangan yang dimulai pada Rabu malam itu adalah anak-anak pemilik restoran tempat penembakan dimulai. Pemiliknya juga terbunuh, katanya.

Penembak telah “membunuh anggota keluarganya sendiri”, kata menteri tersebut, seraya menambahkan bahwa tersangka diperkirakan mabuk berat sebelum mengamuk.

Empat orang yang terluka parah dalam serangan itu dilaporkan dalam kondisi kritis di sebuah rumah sakit di ibu kota Montenegro, Podgorica.

Tersangka, yang menurut laporan media memiliki riwayat kepemilikan senjata ilegal dan menerima hukuman percobaan pada 2005 karena perilaku kekerasan. Ia melarikan diri setelah penembakan dan buron di Cetinje, sebuah kota lembah kecil yang dikelilingi oleh perbukitan terjal sekitar 38 kilometer sebelah barat Podgorica.

Semua jalan masuk dan keluar kota telah diblokir ketika polisi menyerbu jalan-jalan sebelum mengepung tersangka di dekat rumahnya.

Penembakan massal tersebut merupakan serangan senjata kedua dalam tiga tahun terakhir di Cetinje, ibu kota bersejarah Montenegro. Seorang penyerang juga membunuh 10 orang, termasuk dua anak-anak, pada Agustus 2022 sebelum dia ditembak dan dibunuh oleh seorang pejalan kaki, lapor kantor berita The Associated Press.

Montenegro, yang berpenduduk lebih dari 620.000 orang, terkenal dengan budaya kepemilikan senjata api dan banyak warga memiliki senjata.

Kejahatan terorganisir dan korupsi adalah dua masalah besar yang juga mengganggu Montenegro, yang pihak berwenang telah berjanji untuk mengatasinya di bawah tekanan dari Uni Eropa yang ingin diikuti oleh negara kecil tersebut.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus