Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

18 Negara Bagian AS Diminta Batalkan Pelonggaran Lockdown Corona

Dokumen dari Gugus Tugas Virus Corona Amerika mengungkapkan bahwa 18 negara bagian AS masuk zona merah dan diminta untuk kembali menerapkan lockdown.

18 Juli 2020 | 13.00 WIB

Beberapa orang tak memakai masker saat berjalan-jalan di dermaga Oceanside, California, Amerika Serikat, di tengah pandemi virus corona Covid-19, Senin 22 Juni 2020. Negara ini terus membuat rekor kasus harian Covid-19, yang terbaru hampir 55 ribu kasus baru pada Kamis 2 Juli 2020. (ANTARA FOTO/REUTERS/Mike Blake/foc/djo)
Perbesar
Beberapa orang tak memakai masker saat berjalan-jalan di dermaga Oceanside, California, Amerika Serikat, di tengah pandemi virus corona Covid-19, Senin 22 Juni 2020. Negara ini terus membuat rekor kasus harian Covid-19, yang terbaru hampir 55 ribu kasus baru pada Kamis 2 Juli 2020. (ANTARA FOTO/REUTERS/Mike Blake/foc/djo)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Dokumen dari Gugus Tugas Virus Corona Amerika mengungkapkan bahwa 18 negara bagian diminta untuk kembali menerapkan lockdown. Hal tersebut menyusul memburuknya pandemi virus Corona di Amerika dan ke-18 negara bagian tersebut masuk dalam kategori zona merah.

"Zona merah adalah area yang pada pekan lalu melaporkan 100 kasus baru per 100 ribu penduduk," sebagaimana dikutip dari CNN, Sabtu, 18 Juli 2020.

Beberapa negara bagian AS yang masuk dalam daftar tersebut adalah Florida, Arizona, Alabama, Arkansas, California, Georgia, North Carolina, Oklahuma, dan Texas. Beberapa pekan terakhir, kasus virus Corona di negara bagian tersebut memang terus naik yang memaksa pemerintah setempat untuk mengkaji kembali pembatasan sosialnya.

Kedelapan belas negara bagian AS tersebut, menurut dokumen Gugus Tugas Virus Corona Amerika, tidak hanya diminta untuk membatalkan pelonggaran lockdown. Mereka juga direkomendasikan untuk mewajibkan warga mengenakan masker, menutup tempat hiburan, dan membatasi jumlah peserta pertemuan publik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Hal dalam dokumen tersebut kontras dengan sikap Presiden Amerika Donald Trump selama ini. Dalam berbagai kesempatan, Donald Trump selalu menentang lockdown diterapkan dan meminta negara bagian AS dibuka lebar-lebar. Bahkan, Donald Trump juga masih kerap membandel soal aturan memakai masker dan baru memakainya ketika dibujuk. 

Wali Kota Atlanta, Keisha Lance Bottoms, mengaku belum mendapat dokumen apapun dari Gugus Tugas Virus Corona Amerika. Malah, ia mengaku sudah lama tidak berkoordinasi dengan gugus tugas tersebut.

"Saya sudah lama tidak mendengar apapun dari mereka. Saya sendiri lebih banyak mendengarkan penjelasan penasehat dan tenaga medis professional," ujar Bottoms yang akhir-akhir ini berseteru dengan Gubernur Goergia, Brian Kemp. Kemp memprotes kebijakan Bottoms yang mewajibkan warganya mengenakan masker.

Juru Bicara Wakil Presiden Mike Pence, Devin O'Malley, membenarkan dokumen tersebut beserta isinya. Ia mengatakan dokumen itu sebagai bukti Amerika berupaya menangani kasus virus Corona di seluruh negara bagian.

"Beberapa pekan lalu, Wakil Presiden Mike Pence mengatakan hanya ada 10 negara bagian AS yang masuk kategori zona merah. Laporan terbaru ini adalah bukti kami mencoba untuk mengecek perkembangan semua negara bagian," ujar O'Malley.

ISTMAN MP | CNN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus