Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 20 ribu kamar hotel di Hong Kong dialokasikan sebagai tempat karantina mandiri pasien Covid-19. Sejumlah pengembang di Hong Kong memperlihatkan dukungan pada Pemerintah Hong Kong yang sedang terseok-seok menghadapi wabah Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemimpin Hong Kong Carrie Lam pada Jumat, 18 Februari 2022, mengatakan total ada 21 hotel yang sudah menyatakan kesiapannya untuk mengubah kamar hotel mereka menjadi fasilitas karantina mandiri. Target awal, Pemerintah Hong Kong berharap bisa mendapatkan 7 ribu hingga 10 ribu kamar hotel untuk karantina mandiri, namun tawaran yang masuk lebih dari itu.
Fasilitas karantina mandiri di Hong Kong sudah penuh dan kapasitas tempat tidur rumah sakit sudah 90 persen terisi menyusul lonjakan kasus Covid-19 di sana. Ada sejumlah pasien, termasuk pasien Covid-19 lansia yang terpaksa di rawat di pekarangan rumah sakit di tengah cuaca dingin dan kadang-kadang hujan.
Otoritas Hong Kong melaporkan kasus baru Covid-19 naik sampai 60 kali lipat sepanjang bulan ini. Presiden Cina Xi Jinping mengatakan misi utama Hong Kong adalah menstabilkan dan mengendalikan wabah virus corona.
Pada Jumat, 18 Februari 2022, Hong Kong melaporkan setidaknya ada 3.600 kasus baru positif Covid-19 di sana dengan 7.600 kasus positif virus corona sebelumnya. Mobil keliling untuk tes virus corona sudah dikerahkan dari Cina ke Hong Kong pada Kamis kemarin sebagai bagian dari upaya untuk membantu Hong Kong melakukan lebih banyak tes virus corona pada warganya.
Miliarder asal Hong Kong Li Ka-shing, yang punya perusahaan pengembang CK Asset Holdings, mengatakan pihaknya bersedia menyediakan lebih dari 3 ribu kamar hotel dari total empat hotel miliknya. Sedangkan Sun Hung Kai Properties siap memberikan seribu kamar hotelnya. Kedua pengembang itu juga akan memberlakukan sertifikat sudah suntik vaksin virus corona bagi pengunjung yang ingin masuk mal-mal milik mereka.
Sumber: Reuters
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.