Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

2001 dari Delapan Penjuru

30 Desember 2001 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Filipina, Januari 2001 PRESIDEN Gloria Macapagal-Arroyo mengulangi sukses pendahulunya, Corazon Aquino. Lewat People Power II, ia mendepak Joseph "Erap" Estrada dari kursi kepresidenan. Estrada hanya memerintah selama dua setengah tahun dari enam tahun masa kepresidenannya. Estrada jatuh karena kasus uang suap judi dan penggelapan pajak tembakau sebesar US$ 10,7 juta atau sekitar Rp 107 miliar. Juni 2001 KELOMPOK garis keras Islam Abu Sayyaf—kini dipimpin oleh Khaddafi Janjalani—menculik dan menyandera 20 orang turis, termasuk tiga warga Amerika, di pantai Pulau Palawan. Militer Filipina dengan kekuatan 2.000 tentara tak berhasil membebaskan sandera. Dalam bulan yang sama, kelompok ini juga menculik 200 pekerja rumah sakit dan pasien di Lamitan, Filipina Selatan. Motivasi Abu Sayyaf adalah uang. Tebusan yang mereka minta untuk ke-20 turis itu—hingga kini sebagian masih disandera—adalah US$ 20 juta (setara dengan Rp 200 miliar). Disebut-sebut sebagai kaki tangan Al-Qaidah, kelompok Abu Sayyaf membantu pelarian Nur Misuari, bekas Gubernur Wilayah Otonomi Mindanao, pada November lalu. Kosovo, Desember 2001 KONFLIK berdarah di wilayah bekas Yugoslavia, Kosovo—sejak 1989—untuk sementara berakhir di ruang Majelis Legislatif Kosovo. Untuk pertama kalinya sejak pecah perang, sebanyak 120 anggota majelis legislatif--mayoritas dari etnis Albania, dan termasuk etnis minoritas Serbia--bersidang. Parlemen ini merupakan hasil pemilu 17 November yang difasilitasi PBB. Palestina, Mei 2001 JURU runding Palestina nomor wahid, Faisal Al-Husseini, 60 tahun, berpulang ke rahmatullah. Tokoh berusia 60 tahun itu wafat di Kota Kuwait pada 31 Mei akibat serangan jantung. Laki-laki kelahiran Bagdad, Irak, itu dikenal sebagai tokoh yang moderat. "Kepergiannya bisa membuat persoalan Palestina-Israel makin tak menentu," kata Kofi Annan, Sekjen PBB. November-Desember 2001 BERBAGAI aksi bom bunuh diri dilakukan kelompok pejuang Hamas dan Jihad el-Islamy, yang menewaskan puluhan orang di beberapa kota di Israel dan mengundang aksi balasan militer dari pihak Israel. Sepak terjang para pejuang garis keras Palestina ini kian menyudutkan posisi pemimpin Palestina Yasser Arafat. Israel dan Amerika jadinya punya alasan untuk menyerang tokoh yang telah 40 tahun memimpin Palestina itu. "Arafat tak lebih dari seorang pemimpin teroris," kata PM Israel Ariel Sharon. Amerika Serikat, Agustus 2001 BIRO Investigasi Federal Amerika (FBI) membongkar kejahatan pornografi anak-anak terbesar dalam sejarah internet di Texas. Gembongnya adalah Thomas Reedy, 37 tahun, dan istrinya, Janice Reedy, 32 tahun. Kepada 250 ribu pelanggannya di seluruh dunia, pasangan ini memperdagangkan materi pornografi anak-anak dengan pemasukan US$ 1,4 juta atau sekitar Rp 14 miliar per bulan. Perbuatan maksiat ini membuat Thomas Reedy dihukum 1.335 tahun penjara. Istrinya mendapat hukuman bui 14 tahun. September-Desember 2001 TERJADI gelombang serangan virus antraks lewat pos. Kematian pertama karena antraks terjadi di Florida. Hingga saat ini jawatan pos AS telah menerima laporan 15.800 serangan antraks via kiriman pos. Demam ketakutan terhadap antraks menyebar cepat ke Inggris dan sejumlah negara lain, termasuk Thailand. Pihak AS menuding Usamah bin Ladin serta Irak sebagai dalang serangan ini. Tapi hingga saat ini belum ada satu pun bukti yang mengarah kepada mereka. Australia, November 2001 JOHN Winston Howard, 62 tahun, terpilih sebagai perdana menteri untuk ketiga kalinya dalam pemilu nasional. Dia mengalahkan calon Partai Buruh, Kim Beazley, yang populer. Popularitas Howard yang tadinya melempem terdongkrak karena sikap tegasnya menolak pencari suaka dari Afganistan dan negara Timur Tengah lainnya. Meski kebijakannya ditentang kelompok agama dan hak asasi manusia, sikapnya yang cenderung menghidupkan white policy mendapat simpati rakyat Australia. Timor Loro Sa'e, Agustus 2001 FRETILIN memenangi pemilu di Timor Loro Sa'e—inilah pemilu pertama di bekas provinsi Indonesia ke-27 itu. Partai berideologi kiri tersebut berhasil meraih 57 kursi dari 88 kursi di Dewan Konstituante—lembaga yang menentukan hitam-putihnya negeri berpenduduk 900 ribu jiwa itu. Timor Loro Sa'e lepas dari Indonesia pada September 1999. Nepal, Juli 2001 PUTRA Mahkota Kerajaan Nepal, Pangeran Dipendra Bir Bikram Shah Dev, membunuh kedua orangtuanya dan delapan anggota keluarga kerajaan dengan senapan mesin sebelum ia sendiri bunuh diri. Tragedi ini berlatarkan cinta yang tak sampai. Percintaan Pangeran Dipendra dengan Devyani Rana, gadis ningrat Nepal, yang telah terjalin 12 tahun, ditentang keras oleh kedua orangtuanya. Mereka mengancam menggugurkan haknya atas takhta jika ia nekat menikahi Rana. Yugoslavia, Juni 2001 MANTAN Presiden Yugoslavia Slobodan Milosevic, 60 tahun, diseret ke Pengadilan Penjahat Perang Den Haag. Tekanan internasional yang keras membuat pemerintah Yugoslavia pasca-Milosevic menyerahkan mantan presiden beretnis Serbia itu ke pengadilan international. Milosevic "diburu" karena terlibat kekerasan terhadap warga etnis Kroasia dan Kosovo selama perang (1991-1999), termasuk genocide atau pemusnahan etnis Bosnia dalam perang Bosnia (1992-1995). Semua tuduhan itu bisa membuatnya dijatuhi hukuman mati. Iran, Juni 2001 IMAM Muhammad Khatami menang telak terhadap kandidat dari kubu konservatif dalam pemilihan presiden dengan meraup 77 persen suara. Ini kemenangan kedua bagi kubu reformis pimpinan Khatami setelah kemenangan mereka pada 1997. Bahkan kali ini Khatami berhasil merebut 80 persen suara di Kota Suci Qom, yang merupakan basis kubu konservatif. Namun, ia tetap memerintah di tengah tekanan pihak konservatif yang—sesungguhnya—amat berkuasa kendati tidak memegang kendali eksekutif. Jepang, April 2001 POLITISI Junichiro Koizumi, 59 tahun, terpilih menjadi Perdana Menteri Jepang sekaligus merebut kursi Presiden Partai Demokratik Liberal (LDP) dari tangan Ryutaro Hashimoto, 63 tahun. Naiknya Koizumi adalah titik yang fenomenal dalam tradisi politik Jepang: ia menjebol benteng kaum konservatif LDP yang telah mendominasi politik Jepang selama setengah abad lebih. Desember 2001 PUTRI Mahkota Jepang, Masako, 37 tahun, melahirkan seorang bayi perempuan yang diberi nama Putri Aiko. Bayi ini lahir setelah Masako dan suaminya, Putra Mahkota Naruhito, 41 tahun, menjalani delapan tahun pernikahan. Kelahiran ini memicu perdebatan tentang masa depan takhta Seruni. Undang-Undang Suksesi 1947 di Jepang hanya memperbolehkan anak laki-laki meneruskan takhta kekaisaran. Pangeran Akhisino, saudara termuda Putra Mahkota, adalah bayi laki-laki terakhir dalam Kekaisaran Jepang, yang lahir pada 1965. Cina, April 2001 PRESIDEN Cina Jiang Zemin menerapkan Strike Hard—hukuman mati untuk para koruptor. Bahkan korupsi senilai US$ 50 (Rp 500 ribu pada kurs sekarang) plus sebuah kamera dan jam tangan—seperti yang dilakukan dua warga Shanghai, Guang dan Jiangqiao—bisa mengantarkan orang ke alam baka. Ratusan orang dieksekusi selama peraturan ini diterapkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus