Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

3 Negara Pemilik Senjata Nuklir yang Menentang Israel

Di tengah panasnya konflik Israel-Palestina, sejumlah negara menentang tindakan Israel, termasuk negara pemilik senjata nuklir.

19 Oktober 2023 | 14.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Republik Rakyat China Xi Jinping (pertama dari kanan), Presiden Rusia Vladimir Putin (kedua dari kanan), dan Presiden Indonesia Joko Widodo / Jokowi (ketiga dari kanan). Forum internasional Belt and Road 2017. Foto: Kantor Pers dan Informasi Kepresidenan Rusia, Wikimedia Commons.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan brutal Israel menyebabkan banyak warga sipil menjadi korban. Akibat tindakan Israel tersebut, lahir dua kubu yaitu pendukung dan pengecam Israel. Hal itu terjadi pula pada negara-negara pemilik senjata nuklir. Negara pemilik senjata nuklir mana saja yang tidak mendukung Israel?

1. Korea Utara

Korea Utara adalah negara yang memiliki penelitian tentang nuklir sejak 1950-an. Pada 1952, Korea Utara mendirikan Institut Penelitian Energi Atom dan Akademik Ilmu Pengetahuan untuk memajukan negara ketika bekerja sama dengan Uni Soviet. 28  tahun kemudian, negara ini telah memiliki reaktor yang berhasil menciptakan plutonium tingkat senjata. Akibat dari kehebatannya, Korea Utara melakukan negosiasi dengan Amerika Serikat untuk program senjata nuklir

Mengenai konflik Israel-Palestina, Kim Jong Un selaku pemimpin Korea Utara menyatakan bahwa negaranya menentang Israel. Ia menyatakan dukungan negaranya hanya untuk perjuangan Palestina dalam merebut kembali wilayahnya. Penjajahan yang dilakukan oleh Israel dianggap sebagai kutukan di Timur Tengah. Tak terima dengan pernyataan tersebut, pihak Israel mengatakan bahwa Kim Jong Un adalah orang gila. 

Walaupun mendukung Palestina dalam konflik tersebut, Korea Utara tidak pernah mengirimkan bantuan senjata nuklir kepada negara Palestina. Dikutip dari Economic Times, setelah terjadi penyerangan Hamas terhadap wilayah Israel, Korea Utara secara tegas membantah bahwa Hamas menggunakan senjata dari Korea Utara. 

2. Cina

Cina adalah salah satu negara yang memiliki senjata nuklir. Negara ini mampu memiliki kemajuan luar biasa dalam pengembangan senjata nuklir pada 1960-an. Cina pernah melakukan uji coba melalui tembakan menara dan melibatkan perangkat fisi dalam hasil 25 kiloton. Pada 1967, Cina berhasil meledakkan bom hidrogen pertama. 

Mengenai konflik Israel-Palestina, Xi Jinping selaku Presiden Cina dengan terang-terangan menyatakan dukungan kepada Palestina. Cina mendukung Palestina untuk merdeka dan memiliki ibu kota di Yerusalem Timur. Ungkapan dukungan tersebut tersebar setelah Xi Jinping bertemu dengan Mahmoud Abbas di Cina. 

3. Rusia

Rusia menjadi negara selanjutnya yang memiliki kemajuan terhadap senjata nuklir. Pada 2022, Rusia berhasil melakukan uji peluncuran perdana RS-28 Sarmat (RS-SS-X-29), rudal balistik antarbenua berbahan bakar cair. Sarmat diciptakan untuk menggantikan ICBM RS-20 (RS-SS-18 Satan). Dilansir dari iiss.org, Rusia telah memiliki sistem strategis yang dikembangkan untuk modernisasi nuklirnya. 

Rusia juga termasuk ke dalam negara yang menentang Israel. Presiden Vladimir Putin sempat memperingatkan Israel agar tidak melakukan pengepungan terhadap Gaza. Jika pengepungan terjadi, Putin menganggap tindakan tersebut bagaikan Nazi Jerman yang mengepung Leningrad. 

“Dalam pandangan saya, hal ini tidak dapat diterima,” kata Putin kepada wartawan pada pertemuan puncak di Kyrgyzstan. "Lebih dari 2 juta orang tinggal di sana. Tidak semuanya mendukung Hamas, tidak semuanya. Tapi mereka semua harus menderita, termasuk perempuan dan anak-anak. Tentu saja sulit bagi siapa pun untuk menyetujui hal ini."

GEZITA INOVA RUSYDA  | DEWI RINA CAHYANI 

Pilihan Editor: Iran dan Israel Saling Ancam

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hisyam Luthfiana

Hisyam Luthfiana

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus