Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

31 Bayi Prematur Dipindahkan dari RS Al Shifa Gaza ke Mesir

Sebanyak 31 bayi prematur di Gaza dipindahkan dari RS Al Shifa ke Mesir. Israel masih terus membombardir rumah sakit di Gaza.

19 November 2023 | 22.12 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bayi baru lahir ditempatkan di tempat tidur setelah dikeluarkan dari inkubator di rumah sakit Al Shifa Gaza setelah listrik padam, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza, Gaza 12 November 2023 dalam gambar diam yang diperoleh REUTERS.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 31 bayi prematur di Rumah Sakit Al Shifa telah dievakuasi ke selatan Gaza. Kru ambulans Bulan Sabit Merah Palestina berkoordinasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia dan Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, memindahkan para bayi itu. Mereka akan dibawa ke Rumah Sakit Emirates di Rafah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada hari yang sama Ashraf Al-Qidra, juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas, mengatakan pada konferensi pers bahwa bayi-bayi tersebut telah dipindahkan ke Rumah Sakit Tal Alsultan di Rafah. Bayi-bayi itu akan dikirim ke rumah sakit Mesir bersama keluarga mereka besok.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mohammed Zaqout, Direktur Jenderal Rumah Sakit Al Shifa mengatakan bayi prematur dievakuasi bersama dengan tiga dokter dan dua perawat.  Dilansir dari Al Jazeera, ada enam ambulans Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengangkut bayi-bayi itu. 

Pasukan Israel memerintahkan dokter, pasien, dan pengungsi di Rumah Sakit Al Shifa Gaza untuk mengosongkan Rumah sakit Al Shifa. Beberapa orang dipaksa untuk pergi dengan todongan senjata, kata dokter dan pejabat Palestina.

Tim WHO yang mengunjungi rumah sakit tersebut pada hari Sabtu melaporkan bahwa masih ada ratusan pasien di sana. Banyak pasien di rumah sakit dalam kondisi kritis, pasien trauma dengan luka infeksi parah, dan lainnya dengan cedera tulang belakang yang tidak dapat bergerak.

“Pasien dan staf kesehatan yang mereka ajak bicara sangat ketakutan akan keselamatan dan kesehatan. Mereka memohon untuk dievakuasi,” kata badan tersebut. WHO menggambarkan Rumah Sakit Al Shifa sebagai zona kematian.

REUTERS | AL JAZEERA 

Pilihan editor: Tak Punya Dokumen, 56 WNI Dipulangkan oleh KBRI Abu Dhabi

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus