Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MAKLUMAT itu dia sampaikan dalam suatu rapat akbar yang riuh pada 18 Mei silam: Sonia Gandhi menampik kursi perdana menteri yang telah dimahkotai oleh Partai Kongres untuknya. Maka meraung-raunglah sebagian anggota partai dalam tangis, teriakan, amarah. Sonia bergeming: "Saya tidak menginginkan kekuasaan," ujarnya. Sesuai dengan tradisi lama, dia diminta memberikan pilihan. Dan inilah pilihan Sonia: agar Partai Kongres dan Presiden India, A.P.J. Abdul Kalam, merestui Manmohan Singh, seorang pemeluk Sikh dan arsitek reformasi ekonomi India, menggantikannya. Mereka mengangguk dan Sonia menepi.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo