Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Pekan Francophonie atau Pekan Bahasa Prancis kembali diselenggarakan di Indonesia. Acara ini menampilkan kekayaan dan keragaman budaya negara-negara berbahasa Prancis dari lima benua yang berbeda. Acara tahunan ini mendapatkan momentum baru sejak pembentukan kelompok duta besar berbahasa Prancis tahun lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pada dasarnya idenya adalah untuk menunjukkan betapa beragam dan kayanya Francophonie. Ini adalah cara untuk mempromosikan keberagaman budaya, bukan hanya bahasa Prancis," kata Duta Besar Prancis di Indonesia, Fabien Penone di Jakarta pada Senin malam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menariknya, meski Indonesia bukan negara berbahasa Prancis, tetapi minat masyarakat Indonesia untuk mempelajari bahasa Prancis terus meningkat.
"Bukan hanya untuk berlibur, tetapi juga untuk belajar. Mereka juga berpikir ada peluang dalam hal kegiatan profesional, dan itu mencakup berbagai bidang, mulai dari industri budaya dan kreatif hingga sains," ujar Penone.
Penguasaan bahasa Prancis membuka berbagai peluang karir bagi generasi muda Indonesia. Mereka dapat bekerja di perusahaan-perusahaan besar Prancis, baik di Indonesia, Prancis, maupun di jaringan internasional.
Selain itu, kemampuan berbahasa Prancis juga memudahkan akses untuk bekerja di negara-negara berbahasa Prancis lainnya seperti Belgia, Swiss, Luksemburg, Kanada, hingga negara-negara di Afrika.
Untuk mempelajari bahasa Prancis, masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan berbagai fasilitas yang tersedia, mulai dari fakultas bahasa Prancis di universitas-universitas Indonesia, sekolah swasta seperti Lab School Cibubur, hingga jaringan pusat budaya Prancis yang tersebar di seluruh Indonesia.
Terdapat delapan pusat budaya Prancis di Indonesia, termasuk lembaga pendidikan Prancis di Pulau Jawa dan Alliance Francaise di pulau-pulau lainnya.
Melalui pusat-pusat budaya ini, Penone mengatakan, para pelajar dapat memperoleh sertifikat yang diakui, yang akan memudahkan mereka untuk diterima di universitas-universitas Prancis.
Tema perayaan tahun ini, "Prenez la parole" atau "Berbicara," menekankan pentingnya kreativitas, kemandirian, dan penguasaan bahasa asing untuk pemberdayaan diri dalam komunitas global yang dinamis.
Pilihan Editor: Pekan Bahasa Prancis 2025 akan Digelar Pekan Depan