Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Akademisi Universitas Padjadjaran Ingatkan Perlunya Sosialisasi Sambut Investasi Asing

Komitmen investasi asing yang dicapai Presiden RI Prabowo Subianto perlunya dilakukan sosialisasi

27 Januari 2025 | 07.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Teuku Rezasyah, Dosen Program Studi Hubungan Internasional, Universitas Padjajaran. Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Akademisi Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran Teuku Rezasyah menekankan perlunya dilakukan sosialisasi berbagai komitmen investasi asing yang dicapai Presiden Prabowo dari sejumlah kunjungan kerjanya ke luar negeri dalam tiga bulan terakhir pemerintahannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sosialisasi sangat penting," kata Rezasyah, Minggu, 26 Januari 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setelah sekitar tiga bulan menjadi presiden, Prabowo telah melakukan berbagai kunjungan kenegaraan ke banyak negara di seluruh dunia. Kunjungan-kunjungan tersebut telah menghasilkan banyak perjanjian kesepahaman dari berbagai negara untuk berinvestasi di Indonesia dengan nilai ratusan triliun rupiah.

Perjanjian investasi tersebut, menurut Rezasyah, akan memberikan dampak yang sangat baik bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal itu juga menunjukkan penghargaan dan komitmen besar investor asing untuk menanamkan modal di Indonesia.

"Ini merupakan penghargaan, bahwa Indonesia ini relatif stabil karena Indonesia relatif menghargai hukum internasional. Dan Indonesia terbuka untuk dialog lebih mendalam dengan mereka," kata dia. Namun demikian, Rezasyah berharap sambutan terhadap perjanjian investasi itu perlu diimbangi dengan sosialisasi pemerintah terhadap publik tentang rincian dari perjanjian-perjanjian tersebut.

"Jadi, harus ada tim teknis untuk membahas uang ini, dana ini, sehingga nanti Indonesia ada kemitraannya, teknologi yang dipakai apa, kemudian berapa WNA yang datang. Kemudian, manajemennya seperti apa, dan lokasinya di Indonesia bagaimana, seperti itu," kata Rezasyah lebih lanjut.

Informasi tentang perjanjian investasi itu, perlu disosialisasikan kepada publik, sehingga masyarakat tidak terkejut dengan kemungkinan investasi di daerah mereka masing-masing. "Jangan sampai publik nanti kaget, ada proyek kerja, tapi tenaga kerjanya bukan dari Indonesia," kata Rezasyah.

Selain sosialisasi, Rezasyah juga mendorong komitmen dari pemerintah daerah untuk membantu merealisasikan investasi tersebut. Komitmen pemerintah daerah diperlukan karena akan menerima masuknya investasi. 

Melalui investasi tersebut, Rezasyah berharap hal itu dapat mendorong stabilitas di dalam negeri, dan menegaskan kepada masyarakat bahwa tujuan dari investasi adalah untuk kepentingan mereka sendiri dan sesuai dengan prinsip-prinsip tujuan pembangunan berkelanjutan.

Sumber: Antara 

 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus