Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

4 Sandera Israel Dibebaskan Hamas, Ditukar dengan Pembebasan 200 Tahanan Warga Palestina

Pembebasan empat sandera warga negara Israel ini adalah gelombang keempat pembebasan sandera yang ditukar dengan tahanan warga Palestina

26 Januari 2025 | 17.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Empat tentara wanita Israel dibebaskan oleh militan Hamas sebagai bagian dari gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, di Kota Gaza, 25 Januari 2025. REUTERS/Dawoud Abu Alkas

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Hamas membebaskan empat tentara perempuan Israel pada Sabtu, 25 Januari 2025, yang ditukar dengan pembebasan 200 warga Palestina yang ditahan Israel. Akan tetapi, penundaan pembebasan tentara perempuan Israel yang sempat terjadi itu, telah membuat Israel melarang ratusan ribu warga Gaza yang ingin kembali ke utara. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pembebasan empat sandera warga negara Israel ini adalah gelombang keempat pembebasan sandera yang ditukar dengan pembebasan warga Palestina yang ditahan Israel. Warga Palestina menyemut dan terlihat puluhan anggota Hamas bersenjata saat proses pembebasan sandera dilakukan. Para sandera warga negara Israel melambaikan tangan sebelum meninggalkan Gaza dan masuk ke mobil Palang Merah untuk selanjutnya diserahkan ke tentara Israel. 
   
Tak lama kemudian, iring-iringan bus membawa tahanan warga Palestina meninggalkan penjara militer Israeli Ofer di Tepi Barat yang diduduki Israel. Sipir penjara mengatakan total ada 200 tahanan yang dibebaskan. Pembebasan para tahanan ini, disambut sorak-sorai oleh warga Palestina di Ramalah dan warga Israel di Tel Aviv.   

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kegagalan Hamas membebaskan satu lagi sandera perempuan warga sipil Israel, telah membuat Tel Aviv mengumumkan menghentikan rencana mengizinkan warga Palestina kembali ke Gaza utara, area terparah dalam perang Gaza. Walhasil, Hamas mengumumkan akan membebaskan sandera yang dimaksud pekan depan dan meminta agar wilayah Gaza utara dibuka. 

Dalam pakta gencatan senjata, Hamas sepakat membebaskan 33 sandera perempuan, anak-anak dan lansia yang sakit atau luka-luka dalam tempo enam minggu ke depan. Pembebasan sandera itu ditukar dengan pembebasan tahanan warga Palestina di Israel, di mana satu sandera warga Israel ditukar dengan 30 tahanan Palestina dan satu sandera tentara Israel ditukar dengan 50 tahanan Palestina.   

Empat sandera tentara perempuan Israel yang dibebaskan Hamas pada Sabtu, 25 Januari 2025 adalah Karina Ariev, Daniella Gilboa, Naama Levy and Liri Albag. Mereka diculik Hamas saat sedang bertugas di sebuah pos pengawasan di perbatasan Israel – Gaza. Orang tua para sandera gembira bukan baik menyaksikan dari layar kaca saat anak-anak mereka diserahkan ke sebuah pangkalan militer dekat perbatasan Israel – Gaza.   

Sumber: Reuters

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus