Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Alasan Pertemuan di Jakarta Disebut Sebagai Ujian Terbesar ASEAN

Pertemuan para pemimpin negara-negara Asia Tenggara di Jakarta untuk membahas krisis politik di Myanmar dinilai menjadi ujian terbesar bagi ASEAN.

24 April 2021 | 15.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Zunar, kartunis Malaysia, yang mengkritik peristiwa di Myanmar lewat kartun. Foto/Zunar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan para pemimpin negara-negara Asia Tenggara di Jakarta untuk membahas krisis politik di Myanmar dinilai menjadi ujian terbesar bagi ASEAN. Alasannya selama ini ASEAN tidak pernah mencampuri urusan internal negara anggota.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Komitmen ASEAN untuk tidak campur tangan tidak akan efektif: ini bukan masalah internal Myanmar, tetapi masalah hak asasi manusia dan kemanusiaan yang serius dan berdampak pada seluruh kawasan dan sekitarnya,” kata Emerlynne Gil, Wakil Direktur Regional untuk Penelitian Amnesty International, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 24 April 2021.

 

Amnesty International menyerukan agar ASEAN memprioritaskan perlindungan hak asasi manusia di Myanmar dan mencegah situasi memburuk hingga menjadi krisis hak asasi manusia dan kemanusiaan.

 

Amnesty International juga mendesak pihak berwenang di Indonesia dan negara anggota ASEAN lainnya untuk menyelidiki Jenderal Senior Min Aung Hlaing atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan di Myanmar. Terlebih Jenderal Min Aung Hlaing telah tiba di Jakarta dan hadir di Gedung Sekretariat ASEAN.

 

Sebagai negara pihak Konvensi PBB Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Hukuman Lain yang Kejam, Tidak Manusiawi, dan Merendahkan Martabat Manusia (CAT), kata Gil, Indonesia memiliki kewajiban hukum untuk menuntut atau mengekstradisi tersangka pelaku di wilayahnya.

 

“Krisis Myanmar yang dipicu oleh aparat militer menghadirkan ujian terbesar dalam sejarah ASEAN," ucap dia.

 

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan para pemimpin negara-negara Asia Tenggara yang mau bertemu secara fisik cerminan dari keprihatinan mendalam tentang situasi di Myanmar. "Dan tekad ASEAN untuk membantu Myanmar keluar dari situasi yang sulit ini," katanya pada konferensi pers.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus