Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Para Menteri Luar Negeri ASEAN melakukan pertemuan ASEAN Coordinating Council (ACC) di Vientiane, Laos pada Senin, 8 Oktober 2024. Pertemuan ACC ini untuk membahas proses kelembagaan ASEAN sebelum diselenggarakannya KTT ASEAN ke-44 dan ke-45 di Vientiane, Laos.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memanfaatkan pertemuan itu untuk menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap proses integrasi Timor Leste di ASEAN. Terdapat tiga langkah kunci yang diusulkan Menlu Retno:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pertama, perlunya pembentukan unit dukungan khusus untuk Timor-Leste di Sekretariat ASEAN, untuk mendukung berbagai milestones dari roadmap untuk integrasi Timor Leste. Kedua, pentingnya memfokuskan pada penguatan kapasitas institusional dan teknis, agar Timor-Leste dapat berperan aktif dalam proses Pembangunan Komunitas ASEAN di ketiga pilar. Ketiga, peningkatan partisipasi Timor-Leste dalam pertemuan ASEAN.
“Saya rasa tiba saatnya Timor-Leste dilibatkan dalam diskusi substantif dan dalam pembentukan prioritas ASEAN,” ujar Retno.
Sebelumnya pada 2023, Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta menargetkan negaranya bisa menjadi anggota penuh Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada 2025. Dia pun menyebut proses Timor Leste untuk mendapatkan status anggota penuh ASEAN sejauh ini berjalan baik.
Timor Leste telah diterima secara prinsip sebagai anggota ke-11 ASEAN dalam KTT di Phnom Penh, Kamboja, tahun lalu. Sejak itu, Timor Leste disebutnya telah meratifikasi lebih dari 50 instrumen, perjanjian, dan kesepakatan serta melakukan lebih banyak pelatihan peningkatan kapasitas dan memperluas jaringan infrastruktur agar dapat mengakomodasi kebutuhan dan kewajiban menjadi anggota ASEAN
"Kami sangat didukung oleh semua anggota ASEAN—Indonesia, Singapura, Kamboja dan negara lainnya telah memberikan dukungan luar biasa dalam pengembangan kapasitas,” tutur Ramos-Horta.
Dalam KTT di Labuan Bajo pada Mei 2023, ASEAN juga telah mengadopsi peta jalan Timor Leste untuk menjadi anggota penuh, dengan memenuhi perjanjian atau traktat yang ada dalam tiga pilar ASEAN yaitu politik keamanan, ekonomi, dan sosial budaya.
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini