Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Alat Pemadam Meledak, Siswa SMA Thailand Tewas dalam Latihan Kebakaran

Seorang siswa SMA tewas setelah alat pemadam meledak saat latihan kebakaran di sekolahnya di Thailand.

23 Juni 2023 | 19.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Alat pemadam api berjejer di luar Sekolah Rajavinit Mathayom di distrik Dusit Bangkok pada Jumat pagi, di mana sebuah ledakan menewaskan satu siswa dan melukai 10 lainnya. (bangkokpost.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang siswa SMA tewas setelah alat pemadam meledak saat latihan kebakaran di sekolahnya di Thailand. Sementara 21 orang lainnya di Sekolah Rajavinit Mathayom di Bangkok terluka dalam insiden pada Jumat 23 Juni 2023, kata gubernur kota itu. Sebanyak 7 korban luka dibawa ke rumah sakit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ledakan itu membuat alat pemadam terbang ke arah korban, yang berjarak sekitar 10 meter. Tim penyelamat mengatakan alat pemadam mungkin rusak karena paparan sinar matahari atau panas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Siswa yang meninggal itu berada di tahun terakhir sekolahnya. Usianya belum dikonfirmasi.

Polisi telah menyelidiki penyebab insiden tersebut, menutup tempat kejadian yang masih berserakan dengan puing-puing. Polisi mengajudilaporkan telah kan tuduhan kelalaian terhadap tiga orang yang terlibat dalam latihan kebakaran di sekolah itu.

Para pejabat menambahkan bahwa alat pemadam yang digunakan dalam latihan tersebut semuanya telah dikirim ke divisi forensik kepolisian.

“Alat pemadam api tipe CO2 mungkin rusak akibat paparan sinar matahari atau panas,” kata Anywut Phoampai dari Ruam Katanyu Foundation, salah satu organisasi penyelamat terbesar di Thailand, yang mengonfirmasi kematian dan cedera dalam insiden itu.

Alat pemadam biasanya diisi ulang dengan bahan kimia saat kosong, tetapi "bagaimana dan di mana mereka diisi ulang harus diselidiki, dan katup pengaman harus diperiksa", kata kepala polisi kota.

Sekolah tersebut terletak di distrik Dusit, berdampingan dengan banyak kantor pemerintahan. Pejabat Kementerian Pendidikan juga telah dikirim ke sekolah untuk menentukan apa yang terjadi, kata sekretaris tetap Atthaphon Sangkhawasee.

Dia menyatakan belasungkawa kepada kerabat siswa yang meninggal, menambahkan bahwa kementerian akan membantu dan memberi kompensasi kepada mereka yang terkena dampak, menurut The Nation.

THE NATION | BANGKOK POST

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus