Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia pada Rabu 12 Februari 2025 diawali oleh pengakuan Elon Musk telah menyebarkan hoaks bahwa AS berniat mengirim kondom senilai US$50 juta ke Jalur Gaza, Palestina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara di urutan kedua, Kepala Badan Biro Investigasi Nasional Filipina telah merekomendasikan pengajuan tuntutan pidana terhadap Wakil Presiden Sara Duterte atas dugaan ancaman pembunuhan terhadap Presiden Ferdinand Marcos Jr alias Bongbong.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun di urutan ketiga, otoritas peradilan tertinggi Iran telah mengampuni dua jurnalis yang mengungkap kematian seorang wanita muda, Mahsa Amini, dalam tahanan polisi yang memicu protes nasional selama 2022, kata outlet berita peradilan Mizan.
Berikut berita Top 3 Dunia selengkapnya.
1. Elon Musk Akui Salah Sebarkan Hoaks Soal Kiriman Kondom AS ke Gaza Senilai US$50 Juta
Miliarder Elon Musk yang berwenang untuk menangani efisiensi pemerintah Amerika Serikat, pada Selasa mengakui salah telah menyebarkan hoaks bahwa Washington berniat mengirim kondom senilai US$50 juta ke Jalur Gaza, Palestina.
"Pertama-tama, beberapa hal yang saya katakan salah dan harus diperbaiki," kata Musk kepada wartawan di Oval Office, ketika ditanya tentang laporan pengecekan fakta bahwa jutaan dolar itu sebenarnya dialokasikan untuk pencegahan penyakit menular seksual di Provinsi Gaza di Mozambik.
Baca berita selengkapnya di sini
2. Sara Duterte Menghadapi Desakan Pemakzulan dan Tak Ingin Mundur
Kepala Badan Biro Investigasi Nasional Filipina telah merekomendasikan pengajuan tuntutan pidana terhadap Wakil Presiden Sara Duterte atas dugaan ancaman pembunuhan terhadap Presiden Ferdinand Marcos Jr alias Bongbong. "Kami akhirnya merekomendasikan pengajuan tuntutan penghasutan dan ancaman berat terhadap wakil presiden," kata Direktur NBI Jaime Santiago kepada penyiar radio DZBB dalam sebuah wawancara, Rabu, 12 Februari 2025, dikutip dari Reuters.
Santiago mengatakan rekomendasi tersebut telah diserahkan kepada Kementerian Kehakiman, yang kemudian akan memutuskan akan melakukan penyelidikan pendahuluan. Adapun saat ini Sara Duterte menghadapi desakan pemakzulan.
Baca berita selengkapnya di sini
3. Iran Ampuni Dua Jurnalis Pengungkap Kematian Mahsa Amini
Otoritas peradilan tertinggi Iran telah mengampuni dua jurnalis yang mengungkap kematian seorang wanita muda, Mahsa Amini, dalam tahanan polisi yang memicu protes nasional selama 2022, kata outlet berita peradilan Mizan pada Selasa seperti dilansir Reuters.
Niloofar Hamedi dan Elaheh Mohammadi dijatuhi hukuman masing-masing 13 dan 12 tahun penjara oleh Pengadilan Revolusi Iran pada Oktober 2023 atas liputan mereka tentang kematian Mahsa Amini. Ia adalah seorang perempuan muda Kurdi-Iran yang tewas dalam tahanan polisi moralitas. Ia ditahan karena diduga melanggar aturan berpakaian ketat Iran.
Baca berita selengkapnya di sini
ANADOLU | REUTERS