Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tokoh oposisi Rusia yang diracun, Alexei Navalany telah keluar dari rumah sakit Berlin's Charite di Jerman setelah menjalani perawatan selama 32 hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pihak rumah saki Berlin's Charite mengeluarkan rilis tentang Navalny yang sudah keluar dari rumah sakit dan pemulihan sepenuhnya memungkinkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Begitupun, masih terlalu dini untuk mengukur potensi efek jangka panjang," ujar pernyataan rumah sakit Berlin's Charite seperti dikutip dari Deutsche Welle, 23 September 2020.
Selanjutnya belum diketahui apakah Navalny akan tinggal di Jerman untuk pengobatan lebih lanjut.
1/2 Alexei #Navalny was yesterday discharged from inpatient care. The patient’s condition had improved sufficiently for him to be discharged from acute inpatient care. Navalny had been receiving treatment at Charité for a total of 32 days, of which 24 days were spent in ...
— Charité - Universitätsmedizin Berlin (@ChariteBerlin) September 23, 2020
Navalny diterbangkan ke rumah sakit ini pada 20 Agustus lalu setelah dia jatuh sakit di Siberia. Dia diduga terkena racun saraf Novichok.
Penggiat anti-korupsi Rusia berusia 44 tahun ini selama 3 pekan mengalami koma. Dia berada di kamar perawatan intensif atau ICU selama 24 hari.
Sabtu lalu, Navalny difoto sedang berjalan menuruni tangga rumah sakit untuk menunjukkan pemulihan kesehatan dia.
Pekan lalu, laboratorium Jerman, Prancis, dan Swedia secara terpisah membenarkan bahwa Navalny diracun dengan racun saraf Novichok.
Alexei Navalny dalam postingan pertama di blog setelah dia sadar dari koma pada hari Senin, 21 September 2020 menyebutkan, tiga laboratoriun telah menemukan racun Novichok di dalam dan luar tubuhnya.
Sumber:
https://www.dw.com/en/alexei-navalny-leaves-hospital-in-berlin/a-55022689
https://www.aljazeera.com/news/2020/9/23/alexey-navalny-released-from-german-hospital-after-32-days