Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat memberlakukan sanksi kepada lima kapten kapal Iran terkait pengapalan minyak ke Venezuela
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, menegaskan kembali dukungan Washington bagi pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menlu Pompeo mengatakan sejumlah kapal Iran mengirim sekitar 1,5 juta barel bensin dan komponen terkait ke Venezuela.
Dia juga memperingatkan para pelaut agar tidak melakukan bisnis dengan pemerintah Presiden Venezuela Nicolas Maduro.
“Sebagai hasil dari sanksi hari ini, aset kapten ini akan diblokir. Karier dan prospek mereka akan menurun karena kejadian ini,” kata Pompeo seperti dilansir Reuters pada 24 Juni 2020.
Pompeo melanjutkan,"Kami akan terus mendukung Majelis Nasional, Presiden interim Guaido, dan rakyat Venezuela dalam upaya mereka untuk memulihkan Demokrasi.”
Pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berusaha memblokir perdagangan energi Iran dan Venezuela. Amerika Serikat juga berusaha menjatuhkan Maduro.
AS telah mengancam dengan tindakan pembalasan dan memperingatkan pelabuhan, perusahaan pelayaran dan perusahaan asuransi agar tidak membantu kegiatan kapal tanker.
Kegiatan ekspor Venezuela berada pada level terendah dalam lebih dari 70 tahun an ini membuat ekonomi anggota OPEC bangkrut.
Namun pemerintahan Maduro tetap bertahan, dan ini membuat pemerintahan Trump frustrasi.
Dalam pernyataan di Twitter, Menteri Luar Negeri Venezuela, Jorge Arreaza, menyebut sanksi itu merupakan "sikap sombong berlebihan".
Dia juga menyebut sanksi ini sebagai,”Bukti yang lebih banyak soal kebencian kelompok garis keras Trump terhadap semua rakyat Venezuela."
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi, menulis dalam cuitan di Twitter bahwa tindakan Washington itu mengisyaratkan kegagalan kampanye tekanannya.
Dia juga mengatakan Iran dan Venezuela "tetap teguh dalam melawan sanksi Amerika yang melanggar hukum."
Iran telah mengirim lima tanker sejak April ke pemerintah sosialis Venezuela yang membutuhkan bahan bakar minyak. Namun, pengiriman minyak ini tidak berdampak banyak untuk mengurangi antrean panjang di pom bensin.
Hubungan Amerika Serikat dan Iran juga memburuk terkait program rudal dan pengayaan nuklir. Seperti dilansir CNN, pemerintahan Trump telah menarik diri dari Perjanjian Nuklir Iran dan mengenakan sanksi ekonomi.
ADITYA NUGROHO