Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Amerika Tak Ubah Rencana Perayaan Hari Kemerdekaan Meski Varian Delta Mengancam

Administrasi Presiden Joe Biden memastikan perayaan hari Kemerdekaan Amerika, 4 Juli waktu setempat, tidak akan berubah.

4 Juli 2021 | 12.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kembang api menghiasi langit New York City saat peringatan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat ke-242 di New York, 4 Juli 2018. Perayaan hari kemerdekaan berlangsung selama dua hari, yang dimeriahkan pesta kembang api dan parade busana zaman dulu menjadi atraksinya. AP

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Administrasi Presiden Joe Biden memastikan perayaan hari Kemerdekaan Amerika, 4 Juli waktu setempat, tidak akan berubah. Mereka menyakini pandemi COVID-19 relatif terkendali dan tidak akan membahayakan pelaksanaan perayaan hari Kemerdekaan Amerika.

Administrasi Joe Biden berencana mengundang 1000 orang ke Gedung Putih untuk bersama-sama merayakan 4 Juli. Mereka terdiri atas pekerja esensial dan personil militer yang dianggap Joe Biden turut berjasa mengendalikan pandemi di Amerika. Selain itu, administrasi Joe Biden juga akan merayakan pesta kembang api yang bisa ditonton dari Washington National Mall.

"Kami yakin dengan rencana kami. Hingga titik ini, tidak ada pertimbangan untuk mengubah rencana perayaan hari Kemerdekaan Amerika," ujar juru bicara Pemerintah Amerika, Jen Psaki, dikutip dari kantor berita Reuters, Sabtu waktu setempat, 3 Juli 2021.

Sebelumnya, ada kekhawatiran perayaan hari Kemerdekaan Amerika bakal terancam akibat beredarnya varian Delta COVID-19. Varian tersebut berkali-kali dikatakan lebih mudah menyebar. Namun, dengan makin tingginya jumlah warga yang berhasil divaksin penuh, tak mengejutkan Amerika pede dengan rencana perayaannya.

Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan kepada personel Angkatan Udara AS dan keluarga mereka yang ditempatkan di RAF Mildenhall, menjelang KTT G7, dekat Mildenhall, Inggris, 9 Juni 2021. [REUTERS/Kevin Lamarque]


Menurut data dari New York Times per 2 Juli, sebanyak 47 persen warga Amerika telah divaksin penuh, sementara yang baru menerima satu dosis vaksin ada 55 persen. Adapun total dosis vaksin COVID-19 yang sudah diberikan ada 328.809.470 dari total dosis yang tersedia 382.636.520.

Data tersebut memang memperlihatkan bahwa target Joe Biden untuk 70 persen warga sudah menerima satu dosis vaksin tak tercapai. Walau begitu, angka tersebut cukup menjadi pegangangan Amerika untuk tetap melanjutkan perayaan 4 Juli meski varian Delta mengancam.

"Mayoritas kasus Delta hanya terjadi pada mereka yang belum divaksin," ujar Psaki.

Per berita ini ditulis, belum ada estimasi soal berapa orang yang akan hadir dalam perayaan hari Kemerdekaan Amerika di Washington. Umumnya, akan ada ribuan yang hadir, baik dari dalam maupun luar Washington. Tahun lalu, ketika Donald Trump merayakan 4 Juli, jumlah warga yang hadir lebih sedikit dari biasanya dan mereka diwajibkan mengenakan masker serta jaga jarak.

Sementara itu, perihal pandemi COVID-19 sendiri, tren kasus di Amerika menunjukkan penurunan yang gradual sejak vaksinasi digencarkan. Dari 200 ribu lebih kasus per hari pada Januari lalu, sekarang angkanya sudah turun hingga di bawah 20 ribu kasus per hari.

Baca juga: Macan, Beruang, dan Cerpelai Dapat Vaksin COVID-19 di Amerika

ISTMAN MP | REUTERS | NY TIMES

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus